Mohon tunggu...
Supartono JW
Supartono JW Mohon Tunggu... Konsultan - Pengamat dan Praktisi
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Mengalirdiakunketiga05092020

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Pahamilah Prosedur Membuat Event SSB!

1 Juli 2022   19:33 Diperbarui: 1 Juli 2022   20:14 816
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Supartono JW


Banyak event SSB, yang diselenggarakan tanpa izin dan rekomendasi stakeholder terkait karena berbagai alasan. Maka, ada yang eventnya diam-diam tidak terpublikasi atau memang tidak ada media yang tahu atau tidak tertarik meliput. Ada juga yang belum ada kepastian izin dan rekomendasi, tetapi pihak yang hendak membuat event sudah   mengumbar promosi di media sosial. Mengapa bisa begitu?

Karena memang penyelenggaranya tidak terdidik, atau belum terdidik, atau karena hal lainnya?

Dalam rangka 23 tahun Sekolah Sepak Bola (SSB) bergaung di Indonesia, sudah wadahnya belum ada peraturan dan undang-undang (regulasi) yang mengatur dan sekadar untuk gaya-gaya-an, banyak pula event SSB yang serampangan, seenaknya saja, tidak mengikuti prosedur yang benar, tahap kegiatan untuk menyelesaikan suatu aktivitas dan metode langkah demi langkah secara pasti dalam memecahkan suatu masalah.Biasanya yang seperti itu, siapa yang ada di baliknya atau siapa yang menyelenggarakan dapat diterka siapa mereka. Dari langkahnya akan terbuka spidometer keilmuan dan pengalamannya.

Kasus Trofeo Ronaldinho

Ada kisah menarik yang baru saja terjadi persepak bolaan tanah air, yang akhirnya terbongkar keilmuan dan pengalaman penyelenggaranya.

Trofeo Ronaldinho dapat terlaksana, bahkan acaranya disiarkan langsung oleh televisi swasta nasional. Dari apa yang publik sepak bola nasional lihat baik di layar kaca atau media sosial sang empunya acara, ada tiga hal terkait penyelenggaraan Trofeo yang kelihatannya berhasil, tetapi gagal.

Pertama, penyelenggara tentu sudah melakukan audensi dengan berbagai pihak terkait, sehingga stakeholder terkait, semua nampak mendukung acara hingga selesai dan boleh dibilang lancar.

Kedua, pihak pemyelenggara tentu telah melakukan audiensi dengan pihak keamanan, sehingga pihak keamanan dalam hal ini Kepolisian, mengeluarkan Surat Izin penyelenggaraan Trofeo Ronaldinho.

Ketiga, pihak penyelenggara seharusnya mendapatkan Surat Rekomendasi dari PSSI. Dalam Surat Rekimendasi akan ada saran dan arahan agar Trofeo Ronaldinho  berjalan sesuai latar belakang, tujuan, dan sasaran.

Sayang, saya menduga, pihak penyelenggara tidak mengajukan Surat Rekomendasi ke PSSI sebagai organisasi resmi yang memayungi, sehingga tidak mendapatkan masukan, arahan, dan saran secara resmi yang tertuang dalam isi Surat Rekomendasi. Terutama menyoal laga trofeo, tetapi bukan laga serius seperti Piala Presiden atau Kompetisi Liga 1. Tidak ada arahan/briefing terutama kepada semua pelatih dan pemain dari tiga Klub yang dilibatkan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun