Mohon tunggu...
Supartono JW
Supartono JW Mohon Tunggu... Konsultan - Pengamat dan Praktisi
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Mengalirdiakunketiga05092020

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Siapa Saya?

23 April 2022   14:27 Diperbarui: 23 April 2022   14:32 801
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Itulah rangkuman pertanyaan-pertanyaan saya pada diri saya sendiri, selama dua fase ibadah Ramadhan 1443 Hijriah. Dari pertanyaan-pertanyaan itu, saya jadi tahu siapa diri saya.

Betapa indahnya ibadah Ramadhan, pun banyak waktu untuk saya bermuhasabah diri. Saya jadi tahu dan berdoa, semoga di fase 10 hari ketiga ini, lebih khusyuk lagi dalam melanjutkan ibadah Ramadhan ini, agar ibadah di fase 10 hari ketiga dapat lancar, dapat rahmat, ampunan, terhindar dari api neraka. Aamiin.

Konsep diri

Setelah melintasi dua fase ibadah Ramadhan, bertanya tentang diri sendiri, maka, sementara, hingga detik ini, saya pun dapat menyimpulkan siapa saya.

Siapa saya ini, artinya dapat dimaknai sebagai konsep diri, yaitu bagaimana cara pandang saya terhadap diri sendiri. Konsep diri adalah hal yang turut membentuk kepribadian dan caranya berperilaku dalam lingkungan. 

Dalam konsep diri, ada orang yang memandang dirinya secara positif sehingga merasa percaya diri. Di sisi lain, ada juga yang memiliki konsep diri negatif dan menilai diri sebagai sosok yang lemah dan tidak berdaya.

Dari pertanyaan-pertanyaan selama 20 hari ibadah Ramadhan, dengan konsep diri, saya jadi dapat menilai diri sendiri berdasarkan kemampuan, perilaku, hingga karakter-karakter saya. Gambaran diri saya secara mental, apakah saya sosok yang ramah, baik atau jahat.

Bicara konsep diri, ada pergerakan dalam diri. Saat umur masih muda hingga remaja konsep diri masih bisa berubah-ubah karena pengaruh berbagai hal. Saat menginjak fase dewasa sedang berada di fase pencarian jati diri. Namun, saat semakin tua, persepsi atas diri sendiri menjadi semakin detail. Hingga saya dapat semakin paham siapa diri sendiri. 

Teori konsep diri

Psikolog Dr. Bruce A. Bracken (1992)
menyebut ada 6 area spesifik yang berkaitan dengan konsep diri, di antaranya: (1) Akademik yaitu kesuksesan di sekolah, (2) Affect yaitu kesadara akan emosi, (3) Kompetensi yaitu kemampuan memenuhi kebutuhan dasar, (4) Keluarga yaitu seberapa baik menjalankan fungsi sebagai anggota keluarga, (5) Fisik yaitu persepsi soal penampilan, kesehatan, dan kondisi fisik, dan (6) Sosial yaitu kemampuan berinteraksi dengan orang lain.

Sementara, psikolog Carl Rogers  memetakan konsep diri ke dalam 3 bagian, yaitu: (1) Gambaran diri sendiri (self-image), yaitu cara seseorang melihat dirinya sendiri yang meliputi karakteristik fisik, kepribadian, hingga peran secara sosial. Terkadang, self-image ini bisa berbeda antara anggapan diri sendiri dan orang di sekitar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun