Mohon tunggu...
Supartono JW
Supartono JW Mohon Tunggu... Konsultan - Pengamat dan Praktisi
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Mengalirdiakunketiga05092020

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Pemain Mentalitas Euforia, Strategi STy Terbaca, Kado Manis untuk Ibu Pertiwi Melayang

22 Desember 2021   22:29 Diperbarui: 22 Desember 2021   22:43 348
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gagalnya Garuda membungkam The Lion, jelas bahwa strategi STy sudah terbaca oleh Singapura. Para pemain pun minim kreativitas dan inovasi. Plus ada yang egois. 

Sudah begitu, STy juga menurunkan pemain depan yang timpang. Bahkan pemain depan yang turun sebagai pemain pengganti, pun ditarik ke luar di ganti pemain lain. Ini jelas karena kualitas pemain bersangkutan tak cocok dengan strateginya.

Justru Singapura, strateginya berhasil meredam agresifitas anak-anak Garuda. Ironisnya, anak-anak seperti tak paham dan malah ikut terbawa permainan Singapura yang menurunkan tempo dengan berbagai cara.

Anak-anak Garuda malah seperti tak menyadari strategi Singapura dan terus ikuti ritme Singapura, tak bermain dengan gaya sendiri. Ujungnya pemain belakang pun gregetan terpancing naik karena di depan tumpul, meninggalkan tanggungjawab sektor belakang yang jadi  rapuh.

Hasil imbang di leg 1, jelas hasil yang buruk. Dampaknya, leg 2 akan menjadi lebih berat bila strategi dan komposisi pemain timpang.

Belum meraih tropi, tapi anak-anak terlalu kekenyangan dipuji, jadi lupa diri. Budaya mentalitas euforia hanya bikin pikiran melayang terbang, lalu tak kembali memijak bumi. Kado manis kemenangan hadiah untuk Hari Ibu pun ikut melayang.


HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun