Mohon tunggu...
Supartono JW
Supartono JW Mohon Tunggu... Konsultan - Pengamat dan Praktisi
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Mengalirdiakunketiga05092020

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Apakah Saya Cerdas dan Bermanfaat?

29 Juli 2021   20:03 Diperbarui: 29 Juli 2021   20:39 304
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bahkan setelah beberapa tahun, dia masih ingat arah jalan menuju ke sana.

Bisa juga ditunjukkan dengan kemampuan menghafal gerakan tarian begitu sekali saja didemonstrasikan oleh instruktur. Psikolog menyebutnya sebagai kecerdasan tubuh-kinestetik. Artinya orang tersebut punya koordinasi dan ketangkasan yang bagus. Biasanya orang-orang seperti ini jago olahraga dan aktivitas fisik lainnya.

Selanjutnya, apakah saya mampu beradaptasi di segala situasi? Hal ini adalah ciri penting dalam kecerdasan, karena kemampuan ini memungkinkan seseorang untuk menyesuaikan diri terhadap situasi baru atau perubahan.

Orang yang mampu beradaptasi di segala situasi, waktu, dan tempat cenderung tahan banting, serta mudah bangkit kembali setelah alami kegagalan dan akan mampu menjalani hidup setelah melalui masalah atau menghadapi tantangan dan menjadi lebih kuat.

Hal yang juga sangat mudah diidentifikasi, apakah saya termasuk orang yang cerdas adalah, apakah selama ini saya sering jadi penengah? Mampu menyelesaikan konflik orang lain dengan bijak, adil?

Bila selama ini saya memiliki sikap dan kemampuan menjadi penengah yang secara otomatis memiliki kemampuan interpersonal dalam mencari resolusi dari sebuah masalah, perdebatan, atau pertengkaran. Mampu membaca bahasa tubuh di antara pihak yang berkonflik, menjadi pendengar yang baik untuk kemudian dengan jernih memberikan perspektif lain dari masalah yang menyebabkan konflik, mencarikan solusi untuk menyelesaikan masalah, maka dipastikan orang itu cerdas. Apa saya seperti itu?

Apakah selama ini saya juga mengkhawatirkan banyak hal? Sebab, sesuai penelitian dari Department of Psychology di Lakehead University, Kanada, menyebut adanya keterkaitan antara kecerdasan verbal dengan kecenderungan selalu khawatir dan merenung yang mengindikasikan bahwa seseorang secara tidak sadar sudah mempersiapkan diri untuk menghadapi berbagai kemungkinan, termasuk yang tidak menyenangkan sekalipun. Apakah saya selama ini punya sifat dan sikap itu?

Terakhir, untuk tahu saya cerdas atau tidak, maka bisa diricek. Apakah selama ini saya pandai mengatur emosi? Dalam situasi sedih, kecewa, sakit, marah, kesal atau jengkel dan sejenisnya, apakah selama ini saya destruktif dan meledak-ledak, menyalahkan orang lain atau justru bersikap diam dan tenang? Mana yang selama ini sering terjadi pada diri saya?

Orang yang cerdas akan mampu mengendalikan dan mengekspresikan emosinya secara tenang. Saat ada suatu hal yang menyakitkan atau membuat marah, dia tidak langsung menumpahkan ekspresinya keluar. Namun, lebih memilih mencernanya terlebih dahulu, memahami duduk masalahny, kemudian membuat keputusan dan sikap, dan  mengekspresikan nya dengan cara yang aman dan sehat.

Jadi, faktor kecerdasan seseorang meliputi faktor yang lebih luas dan tidak sekadar angka rendah-tinggi dari tes IQ. Bila tes IQ saya rendah, tetapi dalam diri saya selama ini sudah tertancap sembilan ciri-ciri orang cerdas, maka berarti saya cerdas.

Sembilan ciri=pedagog=cerdas otak, cerdas emosi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun