Mohon tunggu...
Supartono JW
Supartono JW Mohon Tunggu... Konsultan - Pengamat dan Praktisi
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Mengalirdiakunketiga05092020

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Tak Jemawa, Italia Akan Atasi Austria

26 Juni 2021   08:33 Diperbarui: 26 Juni 2021   08:38 72
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Tribunnews.com


Babak 16 Euro 2020 akan membuktikan tim-tim unggulan apakah akan melanjutkan kiprahnya hingga melaju ke babak 8 besar, atau di luar dugaan akan angkat kopor lebih cepat?Satu di antara laga yang sangat ditunggu publik sepak bola dunia adalah, duel antara Italia versus Austria pada Minggu (27/6/2021) pukul 02.00 WIB di Stadion Wembley London, Inggris.

Catatan dan pelajaran dari Italia

Secara matematis, laga yang tentunya bakal tersaji sengit ini, Italia lebih diunggulkan ketimbang Austria. Terlebih,
Italia melaju ke babak 16 besar dengan status juara Grup A, sementara Austria lolos dengan status runner-up Grup C.

Catatan lainnya, pasukan Roberto Mancini saat meladeni Austria, tidak terkalahkan dalam 13 pertemuan terakhirnya di semua kompetisi. Italia menorehkan 10 kemenangan dan 3 hasil imbang. Mereka terakhir bentrok dalam laga persahabatan pada Agustus 2008.

Karenanya, Italia sangat dijagokan mampu menggebuk Austria dengan catatan mengkilap di fase Grup Piala Eropa kali ini. Berbekal raihan nilai sempurna selalu meraih kemenangan, menorehkan clean sheet, dan tampil produktif, pun tanpa kebobolan.

Gli Azzurri juga telah memberikan pelajaran berharga kepada publik sepak bola dunia, khususnya untuk para pembina dan pelatih, sebab di Piala Eropa ini, sebab Mancini membawa 26 pemain di event ini, semuanya adalah starter. Tak ada pemain cadangan, apalagi kelompok pemain A, B dan lainnya. Yang ada mana pemain yang akan diberikan mengisi 11 pemain pertama, 7 pemain yang duduk di bench, semua melihat kebutuhan, komposisi, dan situasi lawan.

Oleh sebab itu, dari 26 pemain yang dipilihnya, Mancini tak pernah menganggap apalagi mengucap bahwa dalam skuatnya ada pemain utama dan ada pemain lapis kedua. Inilah bukti bahwa Mancini adalah pelatih yang paham dan menguasai pedagogi (kognitif, afektif, psikomotor) pemain dan tak salah memilih pemain. Tak menerima pemain titipan, apalagi pemain yang ada beban kepentingan. Itulah sebabnya, pasukannya tampil sempurna di fase Grup.

Memang catatan mengkilap dari Gli Azzurri akan menjadi motivasi tersendiri bagi anak-anak Italia saat meladeni Austria. Terpenting, dengan berbagai catatan mengkilap dan pelajaran berharga yang ditorehkan Mancini, jangan sampai menjadi bumerang dan over percaya diri.

Bila ini terjadi, maka tak akan ada artinya keunggulan secara matematis dan catatan-catatan mengkilap itu. Tak akan bermakna 26 pemain yang semuanya starter, bila di antara mereka ada yang jemawa, angkuh dan congkak.

Semoga, Mancini dan pasukannya tetap membumi, maka catatan matematis dan mengkilap mereka akan terus membawa berkah dan kemenangan. Apalagi bila mampu menggulung Austria, Italia juga sudah di tunggu Belgia atau Portugal di 8 Besar.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun