Mohon tunggu...
Supartono JW
Supartono JW Mohon Tunggu... Konsultan - Pengamat dan Praktisi
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Mengalirdiakunketiga05092020

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Balas Budi Orang-orang yang Pandai Bersyukur dan Pandai Berterima Kasih

8 Juni 2021   18:57 Diperbarui: 8 Juni 2021   19:08 726
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Supartono JW

Bila para pemimpin kita, terus saja mempertontonkan sikap dan perbuatan sesuka hati mereka, demi kentingan mereka, bukan untuk rakyat, maka jangan salahkan rakyat yang akhirnya meneladani karakter buruk model balas budi yang timbulkan polemik.

Jangan salahkan rakyat yang pada akhirnya meneladani dan mewarisi sikap tak pandai bersyukur dan berterima kasih, karena para pemimpin di negeri ini, juga dipertanyakan tingkat dan rapor Iseakinya.

Atas kondisi ini, sebagai bagian dari rakyat di negeri ini, di saat para pemimpin negeri tak memberikan contoh karakter berbudi luhur, pandai bersyukur dan pandai berterima kasih hingga pengertian membalas budi dengan cara dan perbuatan yang benar. 

Maka, mari terus kita pompa dan tularkan sikap pandai bersyukur dan pandai berterima kasih, pandai membalas budi kepada diri kita, keluarga kita, orang-orang terdekat kita, lingkungan terdekat kita.

Terus asah secara simultan Iseaki dalam diri kita. Dan jauhkan diri kita dari golongan orang-orang yang tak pandai berterima kasih, tak pandai bersyukur, tak tahu balas budi, tak tahu diri, apalagi berperilaku licik.

Jangan pula jadi parasit, seperti organisme yang hidup pada atau di dalam makhluk hidup lain dengan sskadar menyerap nutrisi, tanpa memberi bantuan atau manfaat.

Jadi, balas budi dari orang yang pandai bersyukur dan berterima kasih itu, minimal membantu dan bermanfaat bagi orang yang telah menolong dan membantunya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun