Gawean Piala Menpora dalam rangka ujian memperoleh tiket izin penyelenggaraan Kompetisi Liga 1, 2, dan turunannya, tercoreng. Padahal sejak Piala Menpora digelar hingga diakhiri babak final, seluruh pihak telah berhasil menjalankan Piala Menpora dengan protokol kesehatan ketat.
Tak cerdas intelegensi dan emosi
Siapa yang mencoreng? Tentu saja para oknum suporter yang masih jauh dari cerdas intelegensi dan personaliti (emosi). Secara manusiawi, kondisi intelektual, sosial, emosional, analisis, kreatif-imajinatif, iman (ISEAKI), para oknum pun ada yang terkendala.
Akibat dari tindakan para oknum superter yang mencoreng Piala Menpora ini, juga mencoreng korps suporter Persija dan Klub Persija sendiri.
Setali tiga uang, di Bandung, Kantor Persib di kawasan Sulanjana, Bandung, diserang massa yang diduga kuat Bobotoh. Aksi tidak terpuji tersebut terjadi sekitar pukul 23.00 WIB, Minggu 25 April 2021.
Penyerangan ini diduga kuat imbas dari kegagalan Maung Bandung merengkuh gelar juara Piala Menpora.
Untuk kasus di Jakarta, karena tindakannya membuat kerumunan dalam pesta kemenangan Persija di Ibu Kota, Kepolisian Polda Metro Jaya pun bakal menyelidiki kasus pelanggaran protokol kesehatan  pendukung Persija Jakarta saat merayakan kemenangan Persija di Piala Menpora 2021, Minggu malam (25/4/2021).
Dilansir dari berbagai informasi, polisi akan mencari pihak-pihak yang diduga mengerahkan massa untuk berkumpul  di Bundaran Hotel Indonesia, Jalan MH Thamrin Jakarta Pusat, seperti ditegaskan oleh Kepala Biro Operasional Polda Metro Jaya Kombes Pol Marsudianto usai polisi membubarkan kerumunan pendukung Persija di Bundaran Hotel Indonesia, Senin (26/4/2021).
Untuk itu, polisi akan memproses hukum pihak-pihak yang terbukti mengajak warga Jakarta merayakan kemenangan persija dengan berkumpul di Bundaran HI.
Sebab,  kegiatan berkumpul seperti yang terjadi di Bundaran HI, merupakan pelanggaran aturan  Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), karena akan menimbulkan klaster-klaster Covid-19 baru).
Dari media pun dijelaskan bahwa polisi sama sekali tidak ada pemberitahuan mengenai kegiatan kumpul-kumpul untuk merayakan kemenangan Persija tersebut.
Atas peristiwa itu, pihak kepolisian sudah mengamankan sejumlah orang yang melawan ketika polisi melakukan upaya pembubaran. Poilisi juga akan mendalami apakah ada pihak yang mengajak mereka untuk berkumpul. Bila ada, maka pasti akan dilakukan penegakan hukum.
Sementara, Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 akan memanggil pimpinan suporter The Jakmania buntut dari perayaan kemenangan Persija di Piala Menpora 2021 yang menimbulkan kerumunan di sejumlah titik Ibu Kota.