Mohon tunggu...
Supartono JW
Supartono JW Mohon Tunggu... Konsultan - Pengamat dan Praktisi
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Mengalirdiakunketiga05092020

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Corona dan Bencana di Indonesia, Keduanya Sudah Ada yang Mengingatkan

9 Februari 2021   22:00 Diperbarui: 9 Februari 2021   22:19 367
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.


Mengutip ulang Siaran Pers Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika pada Kamis (24/12/2021), Kepala BMKG Dwikorita Karnawati mengatakan musim hujan tahun 2020/2021 diwarnai latar belakang fenomena iklim global La Nina, yang terjadi sejak awal Oktober 2020 dan diprediksi akan berlangsung hingga Mei 202 dan 85 persen zona musim (ZOM) di wilayah Indonesia telah memasuki musim hujan. 

Berdasarkan analisis dinamika atmosfer dan prakiraan curah hujan bulanan, diperkirakan kondisi musim hujan hingga Maret 2021 akan bersifat normal hingga di atas normal atau cenderung lebih basah, bila dibandingkan dengan musim hujan tahun 2020.

Deputi Bidang Klimatologi BMKG Herizal menambahkan, beberapa daerah yang berpotensi mengalami curah hujan kategori tinggi (300-500mm/bulan) pada Januari-April 2021, antara lain: Bagian barat Sumatera, sebagian besar Jawa, sebagian Bali, Nusa Tenggara Timur, Nusa Tenggara Barat, bagian tengah-utara Kalimantan, sebagian besar Sulawesi, Maluku Utara, Maluku, Papua Barat, dan Papua.

Pada Mei-Juni 2021, curah hujan kategori tinggi diprediksi terjadi di bagian utara Kalimantan, sebagian Sulawesi, sebagian Maluku Utara, sebagian Maluku, Papua Barat bagian utara, dan Papua bagian tengah.

Karenanya, sebab secara umum, curah hujan pada Januari--Maret 2021 diprakirakan berkisar antara 200 -- 500mm/bulan. Jumlah itu cenderung lebih tinggi dibandingkan tahun 2020, maka BMKG menegaskan, peningkatan curah hujan berpotensi meningkatkan peluang banjir di Indonesia pada Januari-Maret 2021. 

Untuk itu, sudah diperingatkan bahwa masyarakat yang tinggal di daerah  berpotensi mendapatkan curah hujan tinggi hingga sangat tinggi diimbau mewaspadai ancaman bencana hidrometeorologi seperti genangan, banjir, longsor, dan banjir bandang dan dapat terus memantau informasi perkembangan cuaca dan peringatan dini dari BMKG melalui situs resmi https://www.bmkg.go.id, media sosial @infoBMKG, aplikasi iOS dan android "Info BMKG", atau dapat langsung menghubungi kantor BMKG terdekat.


Atas apa yang disampaikan oleh Dwikorita, hanya berselang 6 hari sebelum memasuki tahun 2021 juga ditambahkan berbagai informasi oleh BMKG yang hanya kurang dari 6 hari memasuki 1 Januari 2021, ternyata kini semuanya sudah terbukti.

Hanya dalam hitungan 37 hari, sejak 1 Januari hingga 6 Februari 2021, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat telah terjadi 337 bencana di Indonesia (sejak 1 Januari hingga 6 Februari 2021).

Dari data BNPB di Jakarta, Sabtu (6/2/2021) bencana yang terjadi di antaranya 206 banjir, 61 puting beliung, 54 tanah longsor dan 7 gelombang pasang dan abrasi. Lalu, 7 gempa bumi serta 2 kebakaran hutan. Adapun dampak dari bencana alam tersebut, 203 orang meninggal dunia serta 10 orang dinyatakan hilang.

Dampak yang paling besar adalah masyarakat yang harus mengungsi, catatan BNPB ada lebih dari 1,7 juta yang mengungsi dan 12.052 luka-luka. Dampak lainnya menyebabkan kerusakan, di antaranya sebanyak 46.420 rumah rusak, terdiri dari 4.336 rusak berat, 5.293 rusak sedang dan 36.791 rusak ringan. Secara total, ada 1.211 fasilitas umum yang rusak, di antaranya 606 fasilitas pendidikan, 513 fasilitas peribadatan dan 92 fasilitas kesehatan. Sebanyak 200 kantor di wilayah-wilayah yang terjadi bencana alam juga rusak, ditambah dengan 74 jembatan yang juga mengalami kerusakan.

Siapa bisa menolak bencana?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun