Lima Film Romantis yang Paling Pas Ditonton di Hari Valentine

It's Valentine's Day! Sudahkah Anda berbagi kasih sayang dengan pasanganmu? Ada berbagai ide klasik yang tak pernah pudar di setiap Hari Valentine. Mulai dari sepotong coklat berbentuk hati; seikat mawar merah yang indah; hingga candle light dinner yang tidak terlupakan. 

Mengisi Hari Valentine pun bisa saja dengan melakukan aktivitas lain. Menonton film romantis, misalnya. Dan untuk film genre ini, Anda tidak bakal kekurangan stok film. :) Begitu banyak film romantis yang layak ditonton kembali. Di antaranya, "When Harry Met Sally" (1989), "Pride & Prejudice" (2005), "A Star is Born" (2018), dan sebagainya.

Baca juga: Inilah 5 Destinasi "Valentine

Namun demikian, dari sekian banyak film romantis yang ada, saya paling suka film-film yang dirilis di era 1990-an. Tentu saja, pilihan ini agak subjektif. Tidak terhindarkan. Pasalnya, saya selalu mengagumi Julia Roberts. Artis kondang yang namanya melejit lewat film "Pretty Woman" (1990).

Julia Roberts dalam film "Eat, Pray, Love". Sumber: Pinterest / www.takeustobali.com

Beberapa film yang dibintanginya di dekade itu memang selalu sukses. Bahkan hingga kini pun demikian. Jadi maklum saja, tiga dari lima film paling romantis ditonton di Hari Valentine, adalah film-film dari artis peraih tiga Golden Globe Awards dan satu Academy Award itu.

Nah, inilah lima film romantis sepanjang masa yang paling pas ditonton kembali di Hari Valentine. 

Sleepless in Seattle (1993)

Baca juga: "Travel Movies" yang Menginspirasi Pelancong Dunia

Genre: Drama-komedi-romantis
Pemain: Tom Hanks, Meg Ryan
Sutradara: Nora Ephron
Durasi: 105 menit

Setelah istrinya Maggie meninggal dunia, Sam Baldwin (Tom Hanks) dan Jonah, putra tunggalnya, pindah dari Chicago ke Seattle untuk mendapatkan suasana berbeda. Tapi Jonah (Ross Malinger) kemudian menyadari, bahwa sang Ayah masih kesepian. Dia pun mencari cara sendiri agar ayahnya bisa kembali bahagia. 

Baca juga: Valentine

Pada Malam Natal, Jonah menelepon ke salah satu stasiun radio. Lalu membujuk ayahnya untuk tampil di acara talk show di radio itu. Kisah Sam, yang kehilangan isteri akibat kanker itu, membuat ribuan wanita dari seluruh penjuru Amerika tersentuh. Dan banyak yang sampai menulis surat kepadanya.