Mohon tunggu...
Tonny Syiariel
Tonny Syiariel Mohon Tunggu... Lainnya - Travel Management Consultant and Professional Tour Leader

Travel Management Consultant, Professional Tour Leader, Founder of ITLA

Selanjutnya

Tutup

Music Artikel Utama

Teresa Teng, Setelah Hampir 30 Tahun Berlalu

23 Januari 2023   10:19 Diperbarui: 28 Januari 2023   00:10 6028
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Teresa Teng Memorial Park. Sumber: www.eng.taiwan.net.tw

Hologram Teresa Teng dalam sebuah konser tahun baru 2022 di China. Sumber: www.mothership.sg
Hologram Teresa Teng dalam sebuah konser tahun baru 2022 di China. Sumber: www.mothership.sg

Begitu tenarnya, sampai-sampai nama Teresa Teng pun disandingkan dengan nama Deng Xiaoping. Pemimpin Partai Komunis Tiongkok yang sangat terkenal akan reputasinya sebagai “The Architect of Modern China”. Lalu apa sebetulnya yang dikatakan orang-orang tentang Teresa Teng dan Deng Xiaoping?

Teresa Teng (Teng Li Chin), yang dalam bahasa Mandarin dikenal sebagai Deng Lijun, memiliki nama keluarga "Deng". Persis sama dengan nama keluarga Deng Xiaoping. Alhasil, penyanyi bersuara emas inipun dijuluki banyak fans di Tiongkok sebagai “Little Deng” (Deng Kecil).

Tidak itu saja. Ada pula yang mengatakan begini: “Deng the leader ruled by day, but Deng the singer ruled by night.” (Deng sang pemimpin memerintah pada siang hari, tetapi Deng sang penyanyi memerintah pada malam hari). Siang hari wajib mendengarkan Deng Xiaoping. Namun, malam hari dengarkan saja alunan suara Si Deng Kecil.


Meskipun demikian, akibat tensi politik yang terus memanas antara Taiwan dan Tiongkok, lagu-lagu Teresa Teng dan penyanyi Taiwan lainnya sempat dilarang di daratan Tiongkok pada era 1980-an. Apalagi Teng dituding mendukung gerakan demokrasi mahasiswa pasca Pembantaian Tiananmen (Tiananmen Massacre) di tahun 1989. 

Namun, penyanyi yang juga dijuluki “Soldier's Sweetheart” karena sering tampil menghibur tentara di kamp militer itu, sejatinya tidak pernah ragu menyuarakan isi hatinya. 

Selain pernah tampil di Paris kala mendukung protes mahasiswa pada tahun 1989. Teresa Teng juga mendukung “Concert for Democracy in China” yang berlangsung pada tanggal 27 Mei 1989 di Happy Valley Racecourse, Hong Kong. Konser amal ini untuk mendukung gerakan mahasiswa di Beijing, Tiongkok.

Teresa Teng tampil menghibur tentara di sebuah kamp militer tahun 1981. Sumber: Friends of Armed Forces Association via www.taiwantoday.tw
Teresa Teng tampil menghibur tentara di sebuah kamp militer tahun 1981. Sumber: Friends of Armed Forces Association via www.taiwantoday.tw

Akibatnya, nama Teresa Teng serta lagu-lagunya pun langsung dilabeli “terlarang” di seluruh daratan Tiongkok. Betapapun, melalui pasar gelap, lagu-lagunya masih terus diputar di berbagai tempat. Dari kelab malam hingga di gedung-gedung pemerintahan.

Tapi satu hal yang pasti. Sekalipun sudah tampil di berbagai negara, Teng tidak pernah sekalipun konser di Tiongkok, negara asal leluhurnya itu. Partai Komunis Tiongkok pada akhirnya sempat mengundangnya pada awal tahun 1990-an. Namun, legenda Taiwan itu tidak pernah tampil hingga meninggal dunia.

Teresa Teng meninggal dunia pada tanggal 8 Mei 1995 akibat serangan asma akut. Suatu kematian yang dirasakan begitu mendadak. Teng saat itu baru berusia 42 tahun dan sedang berlibur di Chiangmai, Thailand. Berita kematiannya pun menyebar cepat ke seluruh dunia.

Tidak hanya di Taiwan, Hong Kong, Tiongkok, Jepang, dan banyak negara di Asia Tenggara yang ikut berduka. Komunitas Tionghoa di seluruh dunia pun turut menangisi kepergiannya. Kematian penyanyi legendaris ini bahkan ikut diberitakan di berbagai media ternama di dunia, termasuk harian The New York Times dan majalah TIME.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Music Selengkapnya
Lihat Music Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun