Mohon tunggu...
Tonny Syiariel
Tonny Syiariel Mohon Tunggu... Lainnya - Travel Management Consultant and Professional Tour Leader

Travel Management Consultant, Professional Tour Leader, Founder of ITLA

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Kembali ke Gunungkidul

12 Oktober 2022   17:56 Diperbarui: 12 Oktober 2022   18:02 792
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Watu Lumbung (foto kiri atas), Gunungkidul-Yogyakarta. Sumber: dokumentasi pribadi

Nama pantai Watu Lumbung berasal dari nama salah satu dari dua batu karang kokoh yang telah menjadi ikon pantai cantik ini, yakni Watu Lumbung dan Watu Semar. Watu Lumbung adalah batu yang terbesar. Batu karang dengan bentuk yang memang mirip lumbung.

Watu Lumbung (foto kiri atas), Gunungkidul-Yogyakarta. Sumber: dokumentasi pribadi
Watu Lumbung (foto kiri atas), Gunungkidul-Yogyakarta. Sumber: dokumentasi pribadi
Dan bukan hanya nama, asal muasal batu-batu karang ini pun tidak kalah menarik. Anda pun pingin tahu bukan? Nah, Watu Lumbung yang berdiri agak menjorok ke tengah laut itu konon terbentuk dari letusan gunung berapi purba pada jutaan tahun silam. Hasilnya, batu-batu besar berbagai ukuran pun bisa ditemukan di sini.

Oh, tentu saja, pesona Watu Lumbung tidak hanya terletak pada kedua batu itu. Di sisi lain pantai pun, kita bisa menyaksikan formasi batu yang memamerkan suatu pemandangan dramatis. Apalagi ketika menjelang senja. Ayo, amati sebuah punggung batu karang yang kian menghitam di remang senja itu. Mirip kepala naga, bukan?

Batu karang bak kepala naga (kanan atas) di Watu Lumbung. Sumber: dokumentasi pribadi
Batu karang bak kepala naga (kanan atas) di Watu Lumbung. Sumber: dokumentasi pribadi
Mungkin itu sebabnya, tidak hanya pemburu foto lanskap saja yang bertandang ke sini. Sepasang calon pengantin pun sempat terlihat membuat foto pre-wedding dengan latar belakang lanskap menawan ini. Alhasil, pesona Watu Lumbung pun membuat semua pengunjung bak tenggelam dalam dunianya sendiri.

Ada yang sibuk memotret di antara celah batu karang. Ada pula yang memanjat ke atas batu karang lainnya. Dan yang lain mencoba merekam momen-momen indah itu melalui sebuah lubang bak goa kecil. Sepertinya Watu Lumbung telah sukses membius semua pengunjung saat itu.

Seorang fotografer di atas batu karang. Sumber: dokumentasi pribadi
Seorang fotografer di atas batu karang. Sumber: dokumentasi pribadi
Lain Watu Lumbung, lain pula penampilan Pantai Jungwok. Nama pantai yang agak berbau Korea itu sama sekali tidak ada hubungannya dengan film serial tv dari negeri Ginseng itu. Yakinlah, ini Jungwok! Asli dari Gunung Kidul. Bukan Jung Wok yang temannya Lee Jae-wook. :)

Nama unik ini konon berasal dari gunung berapi purba yang meletus sehingga menjadi krowok (lubang). Selanjutnya, nama itu berubah menjadi Jungwok. Tetapi, ada versi lain. Katanya, bentuk garis pantai yang melengkung itulah yang membuatnya disebut Jungwok. Well, sabda William Shakepeare, apalah arti sebuah nama. Yang pasti, Jungwok memang woke!

Menyambut pagi di Pantai Jungwok. Sumber: dokumentasi pribadi
Menyambut pagi di Pantai Jungwok. Sumber: dokumentasi pribadi
Pantai Jungwok, yang tidak terlalu jauh dari Pantai Wediombo itu, termasuk wilayah Desa Jepitu, Kecamatan Girisubo, Kabupaten Gunung Kidul. Sekitar 36 km dari Wonosari, ibu kota Gunung Kidul. Akses ke pantai ini cukup mudah. Dari lokasi parkir mobil ke pantai pun hanya berjarak puluhan meter saja.

Dibandingkan Watu Lumbung, Pantai Jungwok pun terlihat lebih ramai. Setidaknya, dalam dua kunjungan ke pantai ini, saya bertemu cukup banyak kelompok wisatawan lokal. Tidak ketinggalan pula komunitas pecinta alam yang bahkan berkemah di tepi pantai ini. Jungwok disebut cukup populer sebagai lokasi camping.

Watu Topi, ikon pantai Jungwok. Sumber: dokumentasi pribadi
Watu Topi, ikon pantai Jungwok. Sumber: dokumentasi pribadi

Pantai Jungwok memang sangat memikat. Selain hamparan pasir putihnya yang indah, sebuah batu karang besar di tepi pantai membuatnya makin memesona. Itulah Si Watu Topi! Batu karang yang berdiri kokoh tidak jauh dari garis pantai. Sang ikon dari Jungwok inilah yang membuat pantai ini pun disebut mirip dengan Tanah Lot di Bali. Hanya tentu saja, di puncak batu karang ini tidak ada pura sebagaimana di Tanah Lot.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun