Katedral St. Giles memang telah lama ditetapkan sebagai tempat di mana jenazah ratu akan disemayamkan bila ratu meninggal di Skotlandia. Di katedral yang sangat bersejarah inilah, jenazah Ratu Elizabeth II akan disemayamkan dalam kebesaran atau dikenal dengan istilah "lying in state".Â
Bagaimana pun juga, dengan semua agenda di atas, masyarakat Skotlandia dan warga kota Edinburgh khususnya patut berbangga hati.Â
Nama Istana Holyrood dan khususnya Katedral St. Giles pun makin terkenal di dunia. Katedral bergaya gotik ini juga dikenal dengan nama High Kirk of Edinburgh. Sebuah gereja paroki dari Gereja Skotlandia.
Katedral St. Giles didirikan pada tahun 1124 oleh Raja Alexander I dan selanjutnya diteruskan oleh Raja David I. Gereja St. Giles, yang statusnya tidak lagi sebuah katedral karena sudah berada di bawah Gereja Skotlandia, ikut menjadi salah satu titik sentral dalam Reformasi Skotlandia, yakni ketika Skotlandia berjuang untuk memisahkan diri gereja katholik Roma.
Rangkaian acara di Edinburgh, Skotlandia, hanyalah awal dari serangkaian prosesi yang lebih megah yang akan berlangsung di kota London. Bahkan diperkirakan akan dihadiri jutaan warga Inggris, ribuan jurnalis dan pengunjung lainnya dari seluruh dunia. Kota London pun seperti hendak menyambut Piala Dunia saja.
Suatu prosesi megah yang boleh jadi mengingatkan publik Inggris akan prosesi perkawinan Pangeran Charles dan Lady Diana pada tahun 1981.
Akan tetapi, jika prosesi perkawinan Charles dan Diana bertabur bunga kebahagiaan. Maka kini prosesi pemakamam Ratu Elizabeth II berselimut duka mendalam bagi rakyat Inggris dan di banyak negara anggota Persemakmuran Inggris. Jenazah Ratu Elizabeth II akan disemayamkan selama 4 hari di Westminster Hall sampai tanggal 18 September 2022.Â
Gedung ini akan dibuka selama 23 jam setiap hari selama jenazah ratu disemayamkan di situ. Dan diperkirakan sekitar 10,000 orang akan dapat melewati peti matinya setiap hari.