Mohon tunggu...
Tonny Syiariel
Tonny Syiariel Mohon Tunggu... Lainnya - Travel Management Consultant and Professional Tour Leader

Travel Management Consultant, Professional Tour Leader, Founder of ITLA

Selanjutnya

Tutup

Politik Artikel Utama

Kala Pelosi Membuat Selat Taiwan Kian Memanas

7 Agustus 2022   13:47 Diperbarui: 8 Agustus 2022   01:47 1722
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Taipei, ibu kota Taiwan menjelang malam. Sumber: dokumentasi pribadi

Sebuah rekor baru saja tercipta di aplikasi Flightradar24 pada Selasa, 2 Agustus 2022 lalu. Lebih dari 708 ribu pengguna situs pelacak penerbangan terbesar di dunia itu ikut menyaksikan penerbangan tujuh jam Nancy Pelosi dari Kuala Lumpur ke Taipei. Penerbangan yang sebetulnya tersimpan rapat hingga menit-menit terakhir itupun disebut sebagai "The Most Tracked Flight of All time".

Area latihan militer China. Sumber: AFP News Agency via @AFP/www.twitter.com
Area latihan militer China. Sumber: AFP News Agency via @AFP/www.twitter.com

Perjalanan Ketua DPR Amerika Serikat itu memang menyedot perhatian dunia. Pelosi seakan bermain-main dengan api. Betapa tidak, di tengah ancaman militer Tiongkok, Pelosi memutuskan untuk tetap mengunjungi Taiwan, sebuah negara pulau yang sejak dulu diklaim oleh Tiongkok sebagai provinsi dari Negeri Tirai Bambu itu.

Rute penerbangan Pelosi ke Taiwan. Sumber: flightradar24/www.aa.com.tr
Rute penerbangan Pelosi ke Taiwan. Sumber: flightradar24/www.aa.com.tr

Boston Herald, salah satu media berpengaruh di kota Boston, Massachusetts, pun mengkritik kunjungan itu dengan kalimat tajam, "Narcissist Nancy Pelosi and her hot pink pantsuit played a dangerous and reckless game in Taiwan." Ulah Pelosi yang dianggap ugal-ugalan itu jelas sangat berbahaya. Dan nasib Taiwan yang seakan menjadi taruhannya.

Meskipun demikian, Taiwan sendiri menyambut hangat kunjungan Pelosi, yang dikenal sebagai seteru lama Beijing. Terlebih pula, inilah kunjungan pertama seorang pejabat tinggi AS dalam kurun 25 tahun terakhir. Tidak mengherankan, Taiwan pun menyambut meriah kedatangannya bak seorang pahlawan saja.

Nancy Pelosi dan Presiden Taiwan Tsai Ing-wen. Sumber: Taiwan Presidential Office/via AFP/www.japantimes.co.jp
Nancy Pelosi dan Presiden Taiwan Tsai Ing-wen. Sumber: Taiwan Presidential Office/via AFP/www.japantimes.co.jp
Nancy Pelosi tidak hanya disambut hangat Presiden Tsai Ing-wen dan para pemimpin Taiwan lainnya, Taipei 101, yakni gedung pencakar langit di Taiwan yang menjulang setinggi 508 meter di jantung kota Taipei pun ikut menyambutnya.

Beberapa kalimat sambutan dalam bahasa Inggris dan Mandarin ditampilkan di dinding gedung yang menjadi ikon ibu kota Taiwan itu. Di antaranya, "Speaker Pelosi, Welcome to TW". Kalimat lain terbaca, "Thank you Friend of Democracy." 

Beberapa kalimat sambutan untuk Pelosi di Menara Taipei 101. Sumber: www.taiwannews.com
Beberapa kalimat sambutan untuk Pelosi di Menara Taipei 101. Sumber: www.taiwannews.com
Kunjungan Pelosi sendiri sebetulnya tidak didukung Gedung Putih. Juru bicara Dewan Keamanan Nasional Gedung Putih, John Kirby, seperti dikutip dari VOA, menegaskan kembali kebijakan AS dengan mengatakan:

"Kami telah berulangkali mengatakan bahwa kami menentang perubahan apapun terhadap status quo secara unilateral dari kedua pihak. Kami telah mengatakan bahwa kami tidak mendukung kemerdekaan Taiwan."

Dengan kata lain, kunjungan provokatif itu memang atas dasar keputusan Nancy Pelosi sendiri. Dan sudah diduga, kunjungan itu pun menuai kecaman Beijing dan menimbulkan ketegangan di mana-mana. Tidak hanya di Taiwan, tetapi di seluruh kawasan Asia Timur. Selat Taiwan yang memisahkan daratan Tiongkok dengan Pulau Taiwan pun sempat memanas.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun