Mohon tunggu...
Tonny Syiariel
Tonny Syiariel Mohon Tunggu... Lainnya - Travel Management Consultant and Professional Tour Leader

Travel Management Consultant, Professional Tour Leader, Founder of ITLA

Selanjutnya

Tutup

Money Artikel Utama

Ramai-ramai Jual Paket Wisata Vaksin

12 Juni 2021   07:49 Diperbarui: 13 Juni 2021   10:14 2031
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Negara Mini San Marino. Sumber: Volker Glatsch / pixabay

Lalu lintas di Jembatan Brooklyn-New York. Sumber: koleksi pribadi
Lalu lintas di Jembatan Brooklyn-New York. Sumber: koleksi pribadi
Beberapa Travel Agent di Bangkok segera menyambar peluang ini. “Vaccine Tour” pun mulai dipromosikan dengan destinasi tujuan, antara lain ke San Francisco, Los Angeles, dan New York. Pada bulan Mei lalu, Wali Kota New York, Bill de Blasio memang menawarkan vaksin buat semua turis yang mengunjungi New York.

Seperti dikutip dari majalah perjalanan ternama, Travel+Leisure, Wali Kota de Blasio mengatakan, "This summer, you're going to see tourism come alive again in New York City. We want to go the extra mile, make it easy for tourist. If they're here, get vaccinated while you're here.” 

Sang wali kota kelahiran Manhattan ini bahkan menawarkan satu dosis suntikan J&J gratis di beberapa destinasi ternama di kota itu, seperti Time Square, Brooklyn Bridge Park, Central Park, dll. 

Bus-bus vaksin yang disebut Kilinik Berjalan akan berada di semua lokasi itu. Inilah salah satu terobosan yang dilakukan Kota New York untuk kembali menghidupkan sektor pariwisatanya.

Bus Vaksin di New York. Sumber: www.nychealthandhospitals.org
Bus Vaksin di New York. Sumber: www.nychealthandhospitals.org
Paket Wisata Vaksin tentu saja tidak murah. Bukan harga vaksin itu sendiri. Tetapi, keseluruhan biaya perjalanan, termasuk tiket pesawat pergi-pulang, akomodasi selama di kota tujuan, dua kali suntikan vaksin, dan berbagai biaya lainnya.

Biaya akan kian mahal jika waktu suntikan dosis pertama dan kedua berjarak jauh. J&J dan Pfizer, misalnya, membutuhkan waktu 20 hari antara dosis pertama dan kedua. Tidak mengejutkan, harga paket vaksin inipun melambung tinggi.

Unithai Trip, salah satu Travel Agent di Bangkok mematok harga paketnya cukup tinggi. Dari 75,000 baht sampai 200,000 baht ($2,400 to $6,400) per peserta. Dan destinasi tujuan yang ditawarkan tidak hanya ke Amerika, tetapi juga ke Moskwa - Russia. Meskipun untuk Russia masih harus menunggu lampu hijau soal visa bagi wisatawan khusus ini.

Katedral St.Basil di Moskwa. Sumber: koleksi pribadi
Katedral St.Basil di Moskwa. Sumber: koleksi pribadi
Negara Beruang Merah sendiri memang sudah bersiap membuka pintu untuk vaksinasi Sputnik V bagi wisatawan yang berkunjung ke sana. 

Andrei Ignatyev, Presiden 'Russian Union of Travel Industry' (RUTI) pun sangat antusias. Apalagi, Presiden Russia Vladimir Putin pun kabarnya juga mendukung pemberian vaksin Sputnik V bagi wisatawan, seperti dikutip CNBC pada Selasa lalu.

Produk Vaksin Sputnik, termasuk akomodasi selama di Moskwa bahkan telah siap dijual. Salah satu agen perjalanan lain di Bangkok sudah memasang iklan bertajuk "VACCation in Russia". Dengan durasi tinggal 23 hari termasuk mendapatkan vaksin Sputnik V, paket vaksin ini dibanderol sekitar 6,700 dolar Amerika.

Jika wisatawan asal Thailand masih ada harapan mendapatkan vaksin Sputnik V di Moskwa. Maka tidak demikian dengan wisatawan asal India yang justru jauh lebih antusias menyambut peluang berwisata vaksin ke Russia. Brosur paket wisata vaksin ke Russia bahkan sudah beredar luas di India.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun