Mohon tunggu...
Tonny Syiariel
Tonny Syiariel Mohon Tunggu... Lainnya - Travel Management Consultant and Professional Tour Leader

Travel Management Consultant, Professional Tour Leader, Founder of ITLA

Selanjutnya

Tutup

Otomotif Artikel Utama

Dunia Menanti Kembalinya Era Pesawat Supersonik

2 Februari 2021   08:12 Diperbarui: 2 Februari 2021   13:10 2333
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Aerion, yang juga disokong Boeing dan GE Aviation, telah mematok harga pesawat supersonik AS2 buatannya sekitar AS$120 juta. Mahal? Tentu saja. Tetapi, jangan lupa kecanggihan yang ditawarkan pesawat berkapasitas 8-12 penumpang ini.

Interior kabin yang mewah dari Aerion. Sumber: www.ge.com
Interior kabin yang mewah dari Aerion. Sumber: www.ge.com
Selain kecepatannya yang mencapai 1.4 mach atau lebih dari 1,700 km/ jam, pesawat ini memiliki fitur sangat inovatif yang disebut "boomless cruise". 

Teknologi ini memungkinkan pesawat bisa melintas dengan kecepatan supersonik di atas daratan tanpa menimbulkan suara menggelegar yang disebut "sonic boom". Suara bising yang sangat memekakkan telinga itu mampu dibelokkan kembali ke atmosfir.

Sebagaimana diketahui, dampak suara "sonic boom" ini yang menyebabkan pesawat Concorde dulu dilarang terbang pada kecepatan supersonik di atas daratan, baik di AS maupun di Eropa.

Bahkan ada parameter yang ditetapkan oleh NEPA (National Environmental Policy Act) di AS yang harus dipatuhi. Pihak FAA (Federal Aviation Administration) pun ikut menjadikan dampak lingkungan sebagai salah satu kriteria ketika mengevaluasi semua pesawat supersonik.

Jika AS2 buatan Aerion dengan kapasitas kecil sepertinya lebih menyasar ke kebutuhan korporasi dan individu super kaya sebagai jet pribadi, maka lain lagi dengan Boom Supersonic yang berbasis di kota Denver - Colorado, AS.

Pesawat supersonic Boom | Boom Technology via https://www.express.co.uk/
Pesawat supersonic Boom | Boom Technology via https://www.express.co.uk/
Pabrikan pesawat Boom Supersonic kini pun sedang berpacu untuk meluncurkan pesawat supersonik buatannya yang disebut "Overture". Hebatnya lagi, pesawat dengan kapasitas 55-75 tempat duduk itu bahkan sudah menerima puluhan 'pre-order' dari sedikitnya dua maskapai ternama dunia.

Dengan harga pasar sekitar 200 juta dolar, Boom Supersonic telah mencatat pesanan 10 pesawat dari Virgin Group dan 20 pesawat dari Japan Airlines. 

Bisa diduga, Boom memang lebih diproyeksikan untuk penerbangan komersial. Meskipun kapasitas tempat duduknya masih di bawah Concorde yang memiliki 100 tempat duduk, tetapi kapasitas Boom jauh lebih besar dari calon pesaingnya yang ada saat ini.

Keunggulan Overture bukan hanya di kapasitas tempat duduk. Pesawat ini pun memiliki kecepatan mencengangkan di sekitar 2.2 mach / jam. Dengan kecepatan super ini, Overture sanggup melintasi rute New York - London dalam waktu hanya 3 jam 15 menit. Rekor yang hampir sama dengan pencapaian Concorde di masa lalu.

Kabin pesawat Boom -Overture. Sumber: www.boomsupersonic.com
Kabin pesawat Boom -Overture. Sumber: www.boomsupersonic.com
Meskipun Boom Supersonic sendiri baru merencanakan uji model pesawat XB-1 di tahun ini dan penerbangan perdana diperkirakan berlangsung pada tahun 2025, tetapi Overture telah digadang-gadang bakal menjadi pesawat supersonik (komersial) tercepat di dunia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun