Mohon tunggu...
Tonny E. Nubatonis
Tonny E. Nubatonis Mohon Tunggu... Petani - Ana Lapangan

Menulis, menulis dan menulis untuk mengabadikan suara hati dan buah pikiran melalui TULISAN. Email : tonnyeliaser@gmail.com_ WA/HP : 082237201011_ Facebook : Tonny E. N

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Mengenal Pengaruh Pornografi dan Cara Lepas dari Jeratannya

29 Agustus 2018   20:42 Diperbarui: 29 Agustus 2018   20:57 435
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi : khalidabdullah.com

Salah satu masalah besar dan sangat serius yang dihadapi dan menjadi perusak generasi muda saat ini adalah "Pornografi". Pornografi dapat menjadi moster yang mengerikan bagi remaja karena pada dasarnya pornografi dapat merusak otak mereka. Demikian dikatakan oleh Dr. Ir Ifan Haryanto, M.Sc, dikutip dari sumber lampung.antaranews.com.

Bukan sebuah fakta baru jika pornografi lebih cenderung dinikmati oleh para kaum Adam dibanding kaum Hawa. Kita ketahui bahwa adalah fakta jika pria lebih cenderung berpikir tentang seks dan pornografi disbanding wanita karena sebagaian besar otak Pria memang dirancang sedemikian rupa untuk hal tersebut. Fakta ini didukung dengan berbagai penelitian oleh para ahli kesehatan maupun ahli psikologi, dll. Seperti yang saya kutip dari brilio.net, Terri Fisher dan tim risetnya di Ohio State University yang melakukan penelitian dengan melibatkan 283 partisipan. Hasil dari pnelitian tersebut menunjukan bahwa pria berpikir tentang seks rata-rata 19 kali per harinya lebih banyak dibanding dengam wanita yang hamper 10 kali memikirkan seksual per hari.

Bahkan dalam penelitian lain seperti yang dilakukan oleh Kinsey Institute yang merupakan sebuah institusi di Universitas India, Amerika Serika, menyimpulkan bahwa 37 persen pria di dunia ini memikirkan seks setiap 30 menit (m.brilio.net).

Sesuai dengan pembahasan di atas, saya menyimpulkan bahwa memikirkan tentang seks dan hal porno itu memang hal yang wajar bagi kaum pria (seperti yang dikatakan berbagai sumber lainnya). Anda tidak boleh salah menafsirkan dan memberi pandangan bahwa saya mendukung para kaum Pria untuk terus menikmati hal-hal berbau seksual atau pornografi secara bebas.

Tidak sampai di situ. Seks bukanlah hal yang wajar lagi apabila dieksploitasi untuk hal-hal yang menyimpang, seperti Pornografi yang mana sangat mengganggu dan merusak citra diri, relasi dengan sesama (khususnya lawan jenis) yang mana mengaburkan citra Allah di dalam ciptaanNya dan yang terakhir yang paling krusial adalah mengganggu dan merusak relasi dengan  sang Pencipta itu sendiri.

Pornografi benar-benar sangat merusak citra diri seseorang (baik itu pria maupun wanita), baik secara jasmani maupun rohani atau secara fisis maupun psikis. Membahas tentang pornografi, ini juga merupakan salah satu masalah yang pernah saya alami sebelum saya bertobat, dan selalu menjadi sebuah cobaan.

Beberapa minggu terakhir, saya telah selesai membaca sebuah buku yang membahas tentang bahaya pornografi. Buku yang tulis oleh Dr. William M. Struthers, dengan judul Wired For Intimacy (Dirancang untuk Keintiman) -- Bagaimana Pornografi Membajak Otak Pria.

Pemahasan dalam buku tersebut sangat bermanfaat. Penulis yang merupakan seorang akademisi yang elit dan sangat ahli dalam bidang prsikologi dan neuroscience, mengupas setajam...setajam...SILET, membahas secara dalam dan tuntas tentang pengaruh penyebab, proses, dampak dan cara terbaik dalam menangani masalah pornografi. Penulis yang juga seorang yang sangat religius juga membahas masalah pornografi dan penanganannya secara teologis dari sudut pandang Firman Tuhan atau secara alkitabiah.

Penyebab banyaknya penggunaan pornografi pada masa kini disebabkan oleh akses terhadap materi-materi pornografi yang mudah dan cepat melalui Internet, seperti yang dikemukakan sang penulis. Tidak dipungkiri lagi bahwa kemajuan teknologi melalui internet menjadi salah jembatan yang besar bagi para penikmat pornografi untuk mengakses pornografi secara bebas.

 Menikmati pornografi tentu akan membawa dampak negatif, buruk, bahkan fatal bagi kesehatan fisik, kesehatan dalam lingkungan sosial maupun kesehatan spiritual. Dr. Struthers dalam bukunya tersebut, mengatakan bahwa pornografi yang telah menguasai otak pria, membuat pria tidak lagi secara tepat menggunakan seksualitasnya secara tepat dan sehat, serta mempersempit pemahaman dan pandangannya untuk hidup benar dan kudus. Pornografi menjadi penyebab besar masalah pria dengan pasangannya.

Dr. Struther yang merupakan seorang neurolog atau ahli saraf otak, menjelaskan bahwa pornografi bekerja dan memberi pengaruh bagi saraf-saraf atau jaringan otak para pria, sehingga para pria yang telah menjadi pecandu pornografi benar-benar telah diperbudak dan sulit dibebaskan dari pengaruhnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun