Mohon tunggu...
Tonang Dwi Ardyanto
Tonang Dwi Ardyanto Mohon Tunggu... Dokter - Akademisi dan Praktisi Pelayanan Kesehatan

Dosen, Dokter, ... Biasa saja.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Tes Covid: False Result?

21 Juni 2020   17:20 Diperbarui: 21 Juni 2020   17:12 492
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ya memang tidak sederhana. Maka sebenarnya, memang tidak sembarang memaknai hasil laboratorium. Apalagi latah menyebut hasil palsu atau tes nya error. 

"False result" lain adalah salah guna. Wujudnya bisa dua kondisi. Menggunakan pada waktu yang salah, atau menggunakan secara salah. Dalam hal Covid misalnya, orang tanpa gejala, menjalani tes antibodi. Hasilnya non reaktif. Ini bisa dua kemungkinan. Memang belum pernah terinfeksi atau terinfeksi tapi baru saja dapat infeksinya. Makanya non reaktif. Artinya, itu bukan karena hasil palsu.

Itu kenapa sensitivitas tes antibodi covid memang rendah di pekan pertama infeksi. Baru meningkat di pekan kedua dan makin sensitif pada pekan ketiga setelah infeksi.

Atau ada yang bisa dengan darah kapiler (hanya ditusuk di ujung jari), ada yang harus serum (darah diambil dengan jarum suntik lebih dulu). Kalau tidak sesuai, maka dapat terjadi hasilnya non reaktif. Ini juga bukan false result, ya memang salah penggunannya.

Sebaiknya hati-hati menyebut dan menganalisis hasil "false result" agar tidak menimbulkan salah paham.

Mangga.

TDA 18/6/2020

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun