Mohon tunggu...
Thomas Jan Bernadus
Thomas Jan Bernadus Mohon Tunggu... Penulis - A Freelance Blogger

blogger free lance

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Pertama Kali ke Pelabuhan Merak dan Revolusi Mudik

13 Juni 2018   22:19 Diperbarui: 14 Juni 2018   21:21 921
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Petualangan atau site visit dilanjutkan ke jembatan tempat naik penumpang. Saya dan rombongan bisa melihat dari kejauhan kapal ferry.

Kan padahal saya pengen lihat dari dekat seperti apa dermaga dan kapal ferry.

Setelah dari terminal penumpang, akhirnya rombongan bisa ke kapal ferry. Saya bisa melihat secara dekat kapal ferry. Asik!!

Kesempatan foto datang juga. 

Usai site visit, kami kembali ke kantor ASDP Merak. Kami menunggu acara FMB dimulai. Tema FMB ini membahas tentang Mudik Guyub Aman dan Nyaman. 

Nara sumbernya ada beberapa orang seperti :  Syafrin Liputo, Kasubdit Angkutan Orang Kemenhub, Kombes Pol Hermansyah, Kepala Biro Operasi Polda Banten, Dharmawan Prasodjo Deputi 1 Kepala Staf Kepresidenan, Erry Widiastono, General Manager Marketing Operation Region III Pertamina,  Ira Puspadewi, Direktur Angkutan Sungai Danau dan Penyebrangan dan Rosarita Niken, Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kemkominfo.

Di FMB kali ini, Dharmawan Prasodjo mengatakan terjadi Revolusi Mudik. Revolusi Mudik terjadi karena waktu mudik yang lebih cepat. Jarak tempuh mudik yang biasanya bisa belasan jam ke Jawa Tengah bisa ditempuh dalam hitungan jam.

Ini yang bagi saya keren banget. 

Syafrin Liputo dari Kementrian Perhubungan juga menambahkan bahwa hingga H-5 Lebaran, jumlah mudik pemotor cenderung turun sementara pengguna pesawat terbang bertambah.

Dirut ASDP, Ida, mengungkapkan, mudik melalui merak ini juga sudah jauh lebih baik karena pembelian tiket penyebrangan bisa lewat online dan di rest area.

Jarak libur yang panjang ini juga, sambung Ira membuat mudik lebih nyaman dan aman.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun