Indonesia telah memasuki zaman yang di sebut masa depan, Dimana segala sesuatunya dapat di automatisasi oleh perangkat IoT (Internet of Things) perangkat IoT sendiri adalah komponen elektronika yang dapat memproses  sistem komputasi tersegmentasi.
Contoh, unit komputer dapat di integrasikan dengan device kamera yang di fungsikan untuk mengambil gambar sebagai foto atau gambar bergerak  lalu di simpan di hardisk,yang kemudian di setiap laptop secara default terpasang webcam.
Namun hal tersebut telah di-spesifik-kan oleh DVR (digital recording video) untuk memproses gambar kamera atau CCTV dengan media penyimpanannya tetap menggunakan hardisk.
Begitupun dengan alat yang sering di sebut akses kontrol,akses pintu atau pengaman pintu terbuat dari sebuah elemen pcb yang di program dengan mikroprosesor sebagai pemberi perintah pada aliran listrik melalui kabel data yang ti tujukan pada sebuah perangkat yang di sebut em-lock memanfaatkan arus lemah listrik yang memberikan tenaga elektro magnetik menjadikan besi dengan kekuatan 100-250kg saling mengikat erat dan dapat di pisahkan oleh frequency rendah dari RFID
 untuk memberi perintah pada em-lock agar terbuka.
Penggunaan Teknologi Oleh Firma Keamanan
Perusahaan keamanan seperti jasa sekuriti telah menggunakan teknologi sebagai SOP pengamanan suatu obyek vital,diantaranya adalah CCTV, Barrier Gate, metal Detector hingga Security Guard Attendance System. Semua telah menggunakan perangkat digital Internet of Things untuk mempermudah kinerja mereka.
Hotel,Gudang,Pabrik,Rumah Sakit,Apartemen Hingga rumah kos yang di jaga oleh jasa keamanan sangat membutuhkan perangkat teknologi untuk pengamanan  begitu pentingnya Jasa CCTV di implementasikan  pada kehidupan sehari-hari.
Bahkan aparat keamanan dalam hal ini polisi menjadikan rekaman CCTV sebagai evidence untuk menemukan pelaku
 menjadikan barang bukti di pengadilan sebagai dasar untuk menentukan jerat pasal pada pelaku tindak kriminal.
Alat Perekam Adalah Bagian Dari Jaminan
Kejadian hal yang tak di ingkan bisa terjadi kapanpun dan dimanapun seperti kata bang napi, kejadian terjadi bukan ada niat,tapi banyaknya kesempatan.
Sebagai contoh moto vlogger yang menggunakan single cam untuk mendokumentasikan perjalanannya namun apabila terjadi hal yang tak di inginkan,cam tersebut membuktikan kejadian yang sebenarnya.
Sama halnya dengan diri kita, atau rumah yang kita tempati selain untuk merekam momen tak sengaja bersama keluarga
hal ini bisa jadi jaminan keselamatan apabila terdapat insiden pada anggota keluarga atau rekan kerja sebagaimana umumnya di beritakan kejahatan seringkali di lakukan oleh orang terdekat
