Mohon tunggu...
Boris Toka Pelawi
Boris Toka Pelawi Mohon Tunggu... Aktor - .

.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Denny Siregar, Ahok, Pewdiepie, Kamaruddin Simanjuntak

4 September 2022   07:53 Diperbarui: 4 September 2022   08:08 511
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Aku pikir kritik Denny Siregar pada Kamarudin Simanjuntak pengacara Almarhum brigadir J wajar.

Denny kritik Kamaruddin biar jgn pansos dan fokus pada kasus.Aku pikir Kamaruddin gak ada niat pansos, tapi memang tidak patut Kamaruddin mencatut masalah keluarga Ahok pada pembunuhan brigader J yg tentu sangat menjijikkan.

Dulu pernah saat T series, channel youtube asal India berusaha mengejar jumlah subscriber Pewdiepie, muncul sebuah kampanye "subscribe to Pewdiepie". Para pendukung Pewdiepie tidak rela jika T Series menyalip jumlah subscriber Piwdiepie.

Sebab Itu dianggap sebuah bencana karena hanya makin mengukuhkan kemenangan corporate di youtube.Dimana hanya akan menegaskan bahwa youtube bukan lagi rumah yg ramah untuk kreator2 kecil yg organik.

Awalnya semua menyenangkan. Pewdiepie mengolok2 T series lewat sebuah lagu dan seterusnya..sampai akhirnya seorang teroris meneriakkan "Subscribe to pewdiepie" sebelum melancarkan tembakan ke masjid Al Noor di kota Chrischurch yg disiarkan langsung di Facebook.

Setelah kejadian itu Pewdiepie pun meminta kampanye "subscribe to Pewdiepie" dihentikan.

Karena Pewdiepie merasa sangat jijik dan terpukul namanya disebut dalam aksi terorisme. Maka saya paham kenapa Ahok sampai mensomasi Kamaruddin Simanjuntak karena kaitkan isu rumah tangga Ahok dengan kasus pembunuhan brigadir J, memang itu tidak patut.

Rasanya pasti risih, keluarga kita, nama kita dikaitkan2 dengan aksi pembunuhan biadab seperti itu.

Saya gk tau apakah Kamaruddin mau minta maaf.Janganlah drama, jgnlah bicara di luar kasus.

Sekian.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun