Mohon tunggu...
Boris Toka Pelawi
Boris Toka Pelawi Mohon Tunggu... Aktor - .

.

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Mungkinkah Sandiaga Uno Jadi Menteri yang Paling Cepat Diganti Jokowi?

25 Desember 2020   07:27 Diperbarui: 25 Desember 2020   07:30 412
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber gambar bisnis.com

Kita tahu bahwa saat ini sandiaga Uno  sudah menjadi Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf). Sandiaga Uno menjadi Menparekraf menggantikan posisi Wishnutama. Tentu sandiaga Uno memiliki tugas berat dari Jokowi mengingat lumpuhnya pariwisata Indonesia dikarenakan pandemi covid 19.

Itu sebab penggantian Wishnutama sebenarnya tidak bisa disalahkan 100% karena wishnutama berkinerja buruk. Sebab pariwisata seluruh dunia saat ini memang sedang babak belur. Bagaimana tidak, pandemi covid 19 membuat orang tidak bisa berpergian secara bebas dan tidak bisa juga melakukan sebuah perkumpulan.

Maka sejujurnya cukup membingungkan melihat alasan Jokowi mengganti Wishnutama dengan Dandiaga Uno. Maka bisa dikatakan ini adalah transaksi rekonsiliasi antara Jokowi dengan Prabowo yang tetap harus dipenuhi. Dimana menteri kelautan perikanan tidak lagi dijabat oleh Edhy Prabowo yang berasal dari Gerindra maka agar tetap mendapat jatah 2 Menteri posisi Menparekraf diisi oleh Sandiaga Uno.

Entah karena kinerja Wishnutama yang memang jelek atau karena yang paling mudah digeser adalah posisi Wishnutama. Namun belum apa-apa apa sandiaga Uno sudah membuat blunder.Hal itulah yang diprotes oleh aktivis dan pegiat media sosial Permadi Arya.

Permadi Arya atau yang lebih dikenal sebagai Abu janda ini memprotes pernyataan wisata halal yang akan di dikerjakan oleh Sandiaga Uno. Sambil menampilkan foto ikan goreng di twitter-nya Permadi Arya berujar bahwa dia tidak pernah kesulitan memperoleh makanan yang halal di manapun tempat wisata di Indonesia ini.

Di setiap tempat wisata Ada banyak jenis makanan yang halal justru yang sulit adalah mencari tempat wisata yang haram begitu kata netizen. Sejatinya wisata halal hanyalah merusak karakteristik dan kearifan lokal yang ada di setiap daerah di negara ini.


Misalnya tempat wisata di Danau Toba Bagaimana cara membuatnya menjadi wisata halal? Bagi umat Kristiani menikmati makanan khas Batak misalnya daging babi adalah sesuatu yang halal. Apakah maksudnya nanti daging babi tidak boleh lagi dijual? Lagipula kan tidak semua juga menjual daging babi ada juga yang menjual daging ayam daging sapi dan kambing Jadi sebenarnya hal itu hanyalah soal pilihan saja.

Tidak perlu ada penyeragaman yang malam membunuh kearifan lokal suatu tempat wisata di daerah.Lagipula wisata halal tidak ada dalam prioritas Presiden Jokowi. Yang diinginkan Jokowi adalah bagaimana sektor Padat Karya seperti usaha menjual oleh-oleh bisa bangkit, bagaimana sektor padat karya dalam bidang kerajinan tangan pariwisata bisa bangkit. Wisata halal adalah isu minor yang tidak penting dan tidak ada tempatnya dalam keberagaman wisata Indonesia.

Banyak netizen juga memprotes wacana sandiaga Uno yang akan kembali membangkitkan Ok OCE. Seperti kita tahu Ok OCE adalah program sandiaga Uno saat menjadi wakil gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.Sebelum akhirnya Sandiaga Uno memutuskan untuk maju bertarung dalam pemilihan presiden tahun 2019 lalu.

Pernyataan sandi yang ingin membahas Ok OCE secara nasional melalui Kementeriannya dinilai terlalu memaksakan diri, bahkan seharusnya program yang gagal tersebut tidak lagi diperbincangkan. Sebab sudah banyak minimarket yang sistemnya sangat mapan sehingga bagaimanapun Mulianya Ok OCE dengan tujuan untuk membantu UMKM tetap saja tidak akan mampu bersaing dengan toko-toko swasta yang ada saat ini.

Maka Apakah jika sandiaga Uno melemparkan gagasan-gagasan yang tidak substansial dan tidak tepat sasaran Jokowi akan segera menggantinya? Akankah Sandiaga Uno menjadi menteri yang diganti paling cepat?

Bisa jadi jika sandiaga terus membuat kontroversi dengan pernyataannya yang tidak substansial tentang membangkitkan pariwisata Indonesia.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun