"Izinkan saya beropini secara pribadi terhadap rentetan acara hari ini. Pertama, menurut saya, semua kekisruhan yang berlarut-larut ini dimulai sejak adanya statement dari Pak Mahfud, di mana penjemputan HRS ini diizinkan,"Ridwan Kamil.
Ada dua kejadian dalam waktu dekat yang terjadi secara bersamaan, dan sangat menentukan karir politik dua orang yang digadang-gadang layak menjadi capres di tahun 2024. Yang pertama adalah Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.
Baru-baru ini Ridwan Kamil membuat pernyataan yang cukup berani dan kontroversial. Setelah satu jam setengah diperiksa polisi tentang kerumunan yang terjadi di Megamendung, Bogor, Jawa Barat.
Dalam pernyataannya Ridwan Kamil merasa keberatan Dan tidak adil jika yang diperiksa oleh Polisi hanya beberapa kepala daerah termasuk dirinya. Seperti kita tahu polisi telah meminta keterangan dari Anies Baswedan sebagai gubernur DKI Jakarta, dan Ridwan Kamil sebagai gubernur Jawa Barat.
Tapi Ridwan Kamil keberatan karena polisi tidak memeriksa orang pusat yang secara terang-terangan memberi izin penjemputan Rizieq Shihab. Dalam hal ini ini yang dimaksud Ridwan Kamil adalah Menko polhukam Mahfud MD.
Karena menurut Ridwan Kamil pernyataan Mahfud MD adalah awal dari semua kekisruhan yang disebabkan oleh Rizieq Shihab dan pengikutnya. Dimulai dari penjemputan di bandara sampai akhirnya tercipta kerumunan di Petamburan dan Megamendung.Ridwan Kamil menilai harusnya pihak kepolisian juga memeriksa Mahfud MD.
Sang menkopolhukam pun langsung menjawab Ridwan Kamil melalui akun twitternya.
"Diskresi pemerintah diberikan utk penjemputan, pengamanan, dan pengantaran dari bandara sampai ke Petamburan. Itu sdh berjalan tertib sampai HRS benar2 tiba di Petamburan sore. Tp acr pd malam dan hari2 berikutnya yg menimbulkan kerumunan orang sdh di luar diskresi yg sy umumkan."
"Siap, Kang RK. Sy bertanggungjawab. Sy yg umumkan HRS diizinkan pulang ke Indonesia krn dia punya hak hukum utk pulang. Sy jg yg mengumumkan HRS blh dijemput asal tertib dan tak melanggar protokol kesehatan. Sy jg yg minta HRS diantar sampai ke Petamburan."
Ferdinand Hutahaean yang belakangan getol mengcounter serangan-serangan kepada pemerintah pun mengecam Ridwan Kamil. Menurut Ferdinand, Ridwan Kamil cemen dan tamatlah karir politiknya. Setidaknya ada 3 fakta yang memang menunjukkan bahwa Ridwan Kamil adalah pemimpin yang mudah ditekan.
