Mohon tunggu...
Boris Toka Pelawi
Boris Toka Pelawi Mohon Tunggu... Aktor - .

.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Ruhut Sitompul Bicara, Mahfud Md Gambarkan Kuatnya Militer Indonesia, Gatot Nurmantyo Salah Posisi

6 Desember 2020   18:27 Diperbarui: 6 Desember 2020   18:46 490
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar emitennews.com

"Belum terlambat Bpk Joko Widodo Presiden RI ke 7 tolong Presiden sbgPanglima Tinggi TNIPOLRI siapapun dia & apapun ormasnya harus segera ditindak krn  sudah sangat mengganggu Indonesiatercinta, dari Rakyat ygperdamaian dan ketertiban pendukung setiaBpk Jokowi MERDEKA."Ruhut Sitompul.

Pernyataan di atas di ungkapkan Ruhut Sitompul melalui twitter-nya untuk mengomentari aksi massa yang mengepung rumah Mahfud MD di Madura. Padahal di rumah itu hanya ada sang ibu yang berusia 90 tahun, sang kakak yang berusia 70 tahun dan dua suster.

Ruhut Sitompul yang tampaknya semakin matang dalam berdiskusi karena tidak mudah terpancing emosi, memang tidak terlalu cepat dalam merespon isu-isu yang sedang panas. Misalnya dalam isu Rizieq Shihab, tak sekalipun Ruhut Sitompul membuat pernyataan yang spesifik untuk mengomentari imam besar Front Pembela Islam tersebut. Ruhut hanya memberi pernyataan secara umum agar semua orang menjalankan protokol kesehatan.

Namun tampaknya Ruhut tidak lagi dapat menahan amarahnya begitu mengetahui sekelompok massa mengepung rumah menkopolhukam sembari menebar ancaman-ancaman. Tampaknya bukan cuman Ruhut yang geram. Masyarakat secara umum juga menilai betapa lamban dan tidak beraninya pemerintah dalam menangkap Ormas yang sikapnya ekstrem.

Dewan Pakar PKPI, Teddy Gusnaidi, sangkin gemasnya, beberapa kali sampai mengkritik pemerintah dengan sangat keras. Kritik untuk Polri Teddy berkata,"Pak, boleh gak setelah disikat, baru bicara? Karena sudah banyak yang bicara sikat, tapi gak ada yang disikat."

Kritik ini dikeluarkannya untuk menanggapi pernyataan Polri yang akan menangkap siapapun yang berusaha menghalangi proses hukum di Indonesia. Dalam hal ini, secara spesifik ditujukan pada penghalangan yang dilakukan oleh sekelompok orang saat Polda Metro Jaya mengirimkan surat pemanggilan kedua kepada Rizieq Shihab.

Bahkan Teddy juga mengkritik menkopolhukam Mahfud MD,"Loh apa yang sulit? Ini pekerjaan yang sangat mudah. Pasukan ada, persenjataan lengkap, dan yang paling terpenting secara hukum dibolehkan, jadi gak ada yang sulit untuk membersihkan premanisme dalam hitungan menit. Ini hanya masalah nyali saja.. "

Kritik ini ditujukan kepada Mahfud karena sebagai menkopolhukam tampaknya aparat keamanan berjalan lambat di bawah koordinasi nya. Tentu kita semua berpikir demikian. Gemas dan marah itu yang kita rasakan melihat bagaimana negara ini diusik oleh sekelompok orang yang mudah marah dan merasa semua orang salah kecuali kelompoknya.

Namun sebagai pembanding, daripada kita langsung marah-marah, ada baiknya kita menonton wawancara Bung Karni Ilyas di channel YouTube miliknya Karni Ilyas Club bersama Mahfud MD.

Dalam video tersebut karena Ilyas menanyakan Mahfud MD tentang sekelompok massa yang belakangan berusaha melawan instrumen keamanan negara. Lalu Mahfud menjelaskan bahwa semua aparat punya standar dalam menindak.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun