Mohon tunggu...
Boris Toka Pelawi
Boris Toka Pelawi Mohon Tunggu... Aktor - .

.

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Tolak Gabung KAMI, Ahmad Dhani Prajurit Sejati dalam Politik Tanah Air

21 Agustus 2020   16:08 Diperbarui: 21 Agustus 2020   16:06 721
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Jika teman-teman menyaksikan podcast Deddy Corbuzier dengan Ahmad Dhani, ada pelajaran menarik yang bisa kita tarik dari pentolan Band Dewa19 ini. Dalam podcast itu Ahmad Dhani berkata, bahwa dia sekarang melakukan politik diam. Bisa kita lihat bagaimana sebelumnya Ahmad Dhani sangat aktif dalam gerakan 212, dan mengkritisi pemerintahan Presiden Joko Widodo.

Tapi semua berubah total saat secara sah Prabowo Subianto, Ketua Umum Partai Gerindra yang dia dukung bergabung dalam pemerintahan Joko Widodo. Dalam podcast itu dia berujar, bahwa dia hanyalah seorang prajurit yang belajar untuk patuh pada atasannya. Dalam hal ini dia hanyalah seorang prajurit dan jenderalnya adalah Prabowo Subianto.

Apapun yang diperintahkan oleh Prabowo dia akan ikuti.Bahkan jika Prabowo memerintahkan untuk menggulingkan pemerintahan yang sah, dia akan melakukannya. Oleh karena itu, sependapat dengan Ahmad Dhani, kita harus memberi respect pada Prabowo, dia bisa saja tidak menerima hasil pemilu dan menggerakkan pendukungnya untuk melawan pemerintahan yang sah, tapi sejauh ini Prabowo membuktikan kata-katanya bahwa dia adalah sosok yang cinta tanah air.

Seiring dengan Prabowo, dibandingkan politikus murni seperti Amien Rais dan Fadli Zon, Ahmad Dhani terlihat lebih dewasa dalam berpolitik. Saat menjadi oposisi pemerintah dia dengan giat bertarung dalam pemilihan presiden. Tapi saat arah partainya mendukung pemerintah, dia memutuskan untuk melakukan politik diam. Inilah kedewasaan yang tidak dimiliki oleh politikus murni lainnya. Bahkan sesepuh seperti Amien Rais.

Hal itu sekali lagi dibuktikan oleh Ahmad Dhani saat dia tidak mau terlibat dalam Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) yang digagas tokoh-tokoh seperti Din Syamsuddin, Rokhmat Wahab, Gatot Nurmantyo, serta anggota keluarga proklamator dan mantan presiden yakni Rachmawati Soekarnoputri, Meutia Hatta, dan Titiek Soeharto. 

Bahkan gerakan 212 turut mendukung KAMI.Ahmad Dhani yang biasanya aktif dalam kegiatan 212 kali ini memilih fokus membuat konten di channel youtubenya. Prabowo beruntung memiliki prajurit seperti Ahmad Dhani. Yang militan sekaligus patuh. Bahkan saat keluar dari penjara Ahmad Dhani tidak menaruh dendam pada rezim ini.Walaupun saya pribadi tidak setuju dia dipenjara.

Memang kalau saya lihat ada ketimpangan. Misalnya Denny Siregar, sudah berapa kali dilaporkan oleh berbagai kelompok tapi tak pernah diproses. Tapi begitu oposisi pemerintah menyuarakan pendapatnya, aparat hukum dengan cepat langsung bergerak.Terlepas dari kasusnya, tentu ini buruk bagi demokrasi.

Padahal biarkan saja mereka mengutarakan pendapatnya. Sama halnya dengan pendukung pemerintah memuji-muji kinerja pemerintah. Sama saja kan. Yang satu memuji, yang satu mengkritik, keduanya menyeimbangkan pandangan kita dalam berdemokrasi. Jadi janganlah menaruh mata pedang dimulut masyarakat.

Di era keterbukaan teknologi informasi seperti sekarang ini, sangat tidak asyik kalau kita sedikit-dikit lapor polisi. Yang benar harusnya, kalau perlu kita adakan debat secara online. Ada begitu banyak aplikasi yang mendukung kegiatan debat seperti itu sekarang ini. Mari buktikan mana argumen yang logis dan tidak, lalu biarkan masyarakat yang menilainya.

Kembali ke Ahmad Dhani, kita memang belum tahu bagaimana sepak terjang sosok yang satu ini. Saat mendekati 2024 nanti, mengingat sepertinya Prabowo akan dicalonkan kembali lewat Gerindra dan kemungkinan besar, bahkan pasti bertarung melawan sosok dari PDIP.Maka pilihannya hanya ada dua.

PDIP memajukan capres, Gerindra menjadi cawapres atau head to head sekalian. Mungkin mendekati pilpres 2024 nantilah Ahmad Dhani akan mulai melakukan aksi-akisnya lagi. Kemungkinan besar, dan sudah pasti dia masih mengikuti instruksi Prabowo Subianto sebagai panutannya. Kita lihat saja nanti bagaimana kelanjutannya.

Penikmat yang bukan pakar.Terimakasih 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun