Mohon tunggu...
Boris Toka Pelawi
Boris Toka Pelawi Mohon Tunggu... Aktor - .

.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

10 Alasan Teman Susah Diajak Ketemuan

6 Juli 2019   19:00 Diperbarui: 19 April 2021   17:56 2672
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kalau pergaulan saya yang kere sih gak akan terlalu ngaruh. Kayak yang saya bilang sebelumnya, kalau saya kumpul sama teman, lima puluh ribu tuh sudah maksimal banget. Jaranglah main yang memakan budget gede. 

Tapi bagaimana dengan pergaulan anak horang kaya yang semasa kuliah tahunya minta duit orang tua? Mau wisata tinggal minta orang tua. Tapi pas sudah kerja barulah tahu capeknya cari duit dari bekerja. Maka perlahan-lahan dia pun mulai menabung untuk hal yang jauh lebih penting ke depan. Karena itu dia pun mengurangi pengeluarannya, termasuk budget mainnya. 

9. Ya Karena Malas Saja 

Sesama teman sulit kumpul bisa jadi karena malas. Di Bandung contohnya, karena jalanan begitu macet dan cuaca panas, otomatis kebanyakan orang malas keluar rumah. Dengan begitu ketemu teman pun jarang. Hari libur rasanya lebih baik digunakan untuk istirahat di rumah. 

10. Merasa Cukup Lewat Grup WhatsApp 

Siapa sih sekarang yang tidak memanfaatkan aplikasi pesan instan WhatsApp. Semua orang hampir pasti memakai aplikasi pesan yang satu ini. Kita juga pasti punya grup WhatsApp, grup alumni sekolah, grup kerja, dll. 


Biasanya komunikasi serta canda gurau lewat grup WhatsApp dirasa cukup untuk bertukar pikiran. Sehingga, jika dirasa tidak terlalu penting, tidak  perlu ketemuan. 

Inilah sepuluh fator yang membuat kita sulit bertemu dan berkumpul bersama teman-teman. 

Penikmat yang bukan pakar 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun