Saya melihat Jokowi keok di depan partai koalisi. Dengan usianya yang sudah tak lagi muda, apakah Jokowi hanya ingin menjadikan KH Ma'ruf Amin sebagai simbol atau penangkal isu semata?
Bukankah permasalahan kita saat ini adalah ekonomi dan hukum?
Saya gak ingin berkomentar apakah KH Ma'ruf Amin layak atau tidak. Saya cuman berpikir kalaupun bukan Mahfud MD, Indonesia masih punya sosok seperti Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati yang jam terbangnya tak perlu diragukan lagi.Â
Tapi inilah, di Indonesia ini isu agama bisa menggulingkan kekuasaan. Mantan gubernur DKI Jakarta adalah salah satu korbannya.
Seperti kita tahu selama ini ada isu bahwa Jokowi adalah seorang PKI bahkan dicap tidak pro islam, hal itu dicontohkan dengan adanya kriminalisasi pada ulama.
Saya setuju dengan analisa partai gerindra yang mengatakan bahwa Jokowi tidak percaya diri, makannya dia menggandeng KH Ma'ruf Amin sebagai wakilnya.
Padahal saya sudah berharap Mahfud MD akan dipilih Jokowi, karena memang Mahfud MD adalah orang yang ahli secara tata negara sehingga bisa membuat negara ini semakin kuat.
Saya malah jijik melihat partai koalisi Jokowi yang terlalu banyak mengintervensi pilihan Jokowi. Dan maaf-maaf aja nih, saya melihat Jokowi akan menang pada pilpres 2019 nanti, tapi saya gak melihat bahwa Indonesia akan menjadi lebih baik. Entah itu secara hukum ataupun ekonomi.
Apa yang sudah dibangun saat ini bahkan bisa berantakan karena Jokowi disandera oleh organisasi keagamaan dan partai politik. Gejalanya sudah ada.
Secara politik memang pilihan Jokowi cerdas, tapi untuk negara saya kira Mahfud MD masih menjadi pilihan yang lebih baik.
Ini hanya curhatan saja, jadi gak pakai data yang ngejelimet.
Saya kecewa dengan pilihan Jokowi, asliii....