Mohon tunggu...
Boris Toka Pelawi
Boris Toka Pelawi Mohon Tunggu... .

.

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Artikel Utama

Mantan Kontak Kamu Pas Kamu Lagi Jomblo? Jangan Mau!

26 Agustus 2017   23:59 Diperbarui: 15 April 2019   15:06 15307
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber gambar (JadiBerita.com)

Pernahkah kamu diputusin? Lalu bertahun-tahun kemudian, Si Dia yang mutusin dan sudah jadi mantan kamu itu mendadak menghubungi kamu kembali. Misalnya dia mengirim pesan melalui WhatsApp, lalu menanyakan kabar kamu, menanyakan apakah kamu masih menyimpan foto-foto kebersamaan kalian, menanyakan apakah kamu masih memakai celana jeans pemberiannya, dan mendadak bertanya ini itu. Pernah?

Kemudian saat kamu bertanya apa maksud dia menghubungi kamu, dia menjawab hanya ingin tahu kabar kamu. Namun kamu bingung karena dia bertanya ini itu, lalu sedikit-sedikit dia mulai mengungkit kenangan kebersamaan saat kalian masih jadian. Timbul pertanyaan di benakmu, apakah dia ini menyesal karena sudah mutusin kamu dan jangan-jangan ingin mengajak balikan.

Namun saat kamu tanya ternyata dia masih jadian dengan si Michael. Ketika kamu tanya bagaimana kondisi hubungan dia dengan pacarnya dia hanya menjawab, "Ya begitulah," jawabannya ambigu, nggak jelas banget deh! Mau mantanku ini apa sih begitu mungkin pikiran kamu mulai meraba-raba. Kalau sudah begini, perlukah kamu melanjutkan komunikasi dengan mantan? Berikut beberapa pandangan (ngawur) sayahh:

Jangan ladenin kalau dia hanya sedang gabut!
Mantan yang sudah punya pacar juga bisa gabut (lagi nggak ada kerjaan). Sangkin nggak ada kerjaannya dan pacarnya sibuk, dia sampai menghubungi kamu. Kalau sekadar nanya kabar mungkin masih okelah, kalau dia sudah mulai nanya status kamu saat ini dan kamu jawab dengan jujur, tapi saat kamu bertanya balik tentang kondisi hubungannya dia tak mau menjawab dengan jelas maka sudahi saja komunikasinya.

Dia ingin tahu segala sesuatu tentang kamu, bahkan dia ingin tahu apakah kamu masih memiliki perasaan padanya atau tidak, tapi saat kamu bertanya balik dia tak menjawab pertanyaan kamu dengan baik. Sampai di sini sudah terjadi pertukaran informasi yang tidak fair! Dalam kondisi begini, sebelum menyudahi komunikasi hal apa yang dapat kamu sampaikan padanya?

Beberapa hal yang dapat kamu sampaikan antara lain, katakan kalau keadaan kamu baik-baik saja. Mungkin dulu saat diputusin kamu terlihat begitu menyedihkan di hadapannya (dan diharapkan kamu memang sudah move on). Bilang juga kalau kamu tidak menyimpan rasa sakit hati sama dia. Kamu juga sudah melupakan segala kesalahannya. Katakan juga kalau kamu sudah move on. Dan utarakan permintaan maaf kalau-kalau kamu juga pernah berbuat salah dan menyakiti hatinya. Tujuannya?

Siapa tahu dia masih merasa bersalah atas keputusannya sudah memutuskan kamu. Dengan mengatakan semua itu kamu secara tak langsung ingin bilang sama dia bahwa tak ada lagi hal yang perlu dibahas antara kalian. Secara halus kamu ingin bilang agar dia fokus sama hubungannya tanpa perlu khawatir atau penasaran atas apa yang terjadi pada kamu. Kenapa kamu harus membatasi komunikasi dengan mantan saat kamu masih sendiri (jomblo/single/sebatang kara/seutas tali/apa sehhh)?

Begitulah cara kamu memproteksi hatimu dari rasa baper sama mantan. Kalau sudah baper nanti kamu ingin balikan sama dia. Kenapa bisa baper? Sebab jika kamu membiarkan pembicaraan mu dengannya terlalu jauh, mengungkit momen-moment indah di masa lalu, ditakutkan itu akan menjadi stimulus yang membangkitkan kembali perasaan kamu padanya. Lalu saat kamu mengatakan ingin balikan karena masih sayang tapi dia menolak dengan jawaban ambigu, apa yang terjadi?

Kamu memberikan setengah dari jiwamu kepada dia yang sudah pasti tak ingin bersama kamu. Akhirnya apa? Kamu akan galau! Padahal tadinya kamu sudah move on, sibuk travelling, dan lagi nggak mikirin persoalan asmara. Namun kedatangannya yang datang tak dijemput pulang tak diantar merusak kedamaian hati yang sudah terbangun selama ini.

Cinta lama bersemi kembalinya cuman di satu pihak, di pihak kamu, di pihak sono mah boro-boro. Kalau mantan kamu mau ngorek-ngorek informasi pribadi kamu, saran saya jangan terlalu terbuka sama dia. Tapi kalau dia punya niat baik buat nyomblangin kamu sama Temannya, terima saja, itulah mantan yang bagaikan kacang tak lupa kulitnya. Ingat, mantan yang mulia adalah mantan yang nyomblangin kamu dengan temannya.

Jadi berinisiatiflah memproteksi hatimu dari godaan mantan. Apalagi jika kamu masih sendiri. Apalagi jika kamu sudah punya pasangan. Lihat tuh, acara Rumah Uya yang tayang di Trans 7, hampir semua permasalahan yang timbul di antara pasangan disebabkan adanya faktor mantan, drama banget sih!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun