Mohon tunggu...
TOG INDONESIA
TOG INDONESIA Mohon Tunggu... -
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Selanjutnya

Tutup

Worklife

7 Mitos tentang Karir yang Tidak Boleh Kita Percayai

30 Agustus 2018   14:49 Diperbarui: 30 Agustus 2018   15:02 649
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Banyak atau tidaknya pekerjaan yang menanti tergantung pada passion dan skill yang kita miliki. Sebagus apa pun pekerjaan yang ditekuni saat ini, pekerjaan tersebut bisa berubah-ubah seiring berjalannya waktu.

Karir bukanlah sesuatu yang sifatnya kekal. Akan tetapi, karir hanyalah sebuah pembelajaran dan aliran minat yang dapat membuat siapa pun yang menjalaninya lebih baik lagi ke depannya.

--

Info Loker

--

4. Semakin lama bekerja akan semakin naik pula gaji dan jabatan

Mitos ini hanya akan berlaku pada perusahaan-perusahaan yang masih konservatif di mana senioritas masih sangat dijunjung tinggi. Seseorang yang sudah bekerja selama bertahun-tahun dianggap loyal sehingga pantas mendapatkan gaji tambahan dan kenaikan pangkat.

Pada era yang sekarang, lamanya seseorang bekerja tidak lagi menentukan jumlah upah dan jabatan yang didudukinya. Persaingan global saat ini lebih mengedepankan pembuktian kualitas atau kemampuan.

Pada era sekarang ini, seseorang yang membuktikan integritasnya layak dapat kenaikan gaji dan promosi jabatan.

5. Kesuksesan diraih jika mengikuti jejak karir

Mengikuti jejak karir mampu membawa seseorang meraih kesuksesan. Namun, mitos tentang jejak karir ini tidak selamanya benar.

Misalnya, Sarjana Komputer akan sukses jika menjadi seorang pengajar atau seorang tutor.

Sukses atau tidaknya karir Anda bergantung pada passion dan kecintaan Anda terhadap pekerjaan tertentu. Ketika Anda tidak suka pada satu pekerjaan, tidak ada salahnya untuk beralih ke pekerjaan yang lain. Asalkan, peralihan ini dimanfaatkan sebagai pembelajaran untuk mengembangkan diri.

6. Perkembangan karir adalah yang paling utama

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun