Pagi di pegunungan Menoreh selalu punya cara unik untuk membangunkan jiwa. Angin berbisik pelan, daun-daun saling sapa, dan kalau kamu cukup sabar duduk di bawah pohon kopi, siapa tahu kamu bisa dengar cerita dari si biji kopi itu sendiri.
Di sinilah kami membangun ToFarmer, sebuah gerakan yang nggak cuma soal bertani biasa, tapi juga menggabungkan teknologi, kreativitas, dan sedikit keajaiban alam. Salah satu wujud seni dan rasa dari proyek ini adalah Isoteri Kopi --- karya seni unik yang dibuat langsung dari biji kopi yang tumbuh di ladang kami.
Kadang, saya suka ngobrol sama kopi. Iya, kopi! Jangan heran, mungkin itu cuma cara saya biar nggak kesepian di ladang. Tapi siapa tahu, kopi juga pengen cerita tentang mimpi-mimpi petani masa depan.
Suatu hari, kopi bilang, "Yohanes, jangan cuma tanam tanaman, tanam juga mimpi dan teknologi!"
Saya jawab, "Iya, Kopi, aku juga lagi belajar AI supaya ladang ini makin cerdas."
Kopi terkekeh, "Jangan sampai ladangmu malah lebih pinter dari kamu ya!"
Di ToFarmer, kami berusaha menggabungkan cara lama dan baru. Bertani dengan tangan, tapi juga dengan pikiran yang terbuka. Memakai teknologi, tapi tetap ingat bahwa tanah dan alam itu guru terbesar.
Kadang, ada angin malam yang membawa bisikan, katanya, "Ladang yang paling subur itu yang ditanami harapan dan tawa." Dan saya percaya itu benar.
Kalau kamu tanya kenapa ada sedikit mistik dan absurd di cerita ini, ya itu karena alam punya cara sendiri untuk mengajarkan kita. Kadang lewat cerita kopi yang bicara, atau angin yang membawa pesan rahasia. Tapi yang pasti, semua ini tentang bagaimana ToFarmer ingin membawa masa depan pertanian dengan cara yang tidak biasa --- penuh kreativitas, teknologi, dan tentu saja, hati.
Realitanya, proyek ini masih kecil, ladang kami masih sempit, dan alat kami sederhana. Tapi setiap biji kopi, setiap benih harapan yang kami tanam, kami percaya akan tumbuh menjadi pohon besar yang rindang dan memberi manfaat bagi banyak orang.
Yuk, ikuti perjalanan kami. Siapa tahu, kamu juga bisa dengar suara kopi bicara di ladangmu suatu hari nanti. Dan siapa tahu juga, dari sini, lahir cerita besar tentang masa depan pertanian yang penuh warna dan keajaiban.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI