Tempat persembunyian kami dengan istilah dapur umum kami saat itu untuk membakar ayam ada di atas Gunung/Ile Bao Wolo.
Setiap malam dan disetiap kesempatan di bilik penjara saya mengangkat hati memohon kepada Tuhan dan Leluhur untuk tetap menjaga istri dan anak saya
Hidup selalu mengajarkan tentang cinta
Hati remuk bercampur tidak percaya, Pada apa yang terjadi, nalar mendadak mati
Asa telah mengeringdiladang yang tandusoleh bilur bilur nestapa merias sukmakala rindu ingin menyatumu