Mohon tunggu...
TOBA SASTRAWAN MANIK
TOBA SASTRAWAN MANIK Mohon Tunggu... Ilmuwan - Pengajar di Politeknik Teknologi Kimia Industri Medan

Dosen/Pengajar, Aktif menulis Opini di Media Lokal dan Anak Dari Desa

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Revolusi dari Desa, Gerakan Membangun dari Desa ( Gerdema) Jawaban Reformasi

30 November 2014   22:46 Diperbarui: 17 Juni 2015   16:25 49
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
http://bimg.antaranews.com/kaltim/2014/10/ori/20141025buku.jpg

foto : http://bimg.antaranews.com/kaltim/2014/10/ori/20141025buku.jpg).

Judul Buku: Revolusi dari Desa (Saatnya dalam Pembangunan Percaya Sepenuhnya kepada Rakyat)

Penulis : Dr . Yansen TP ., M.Si

Editor : Dodi Mawardi

Penerbit : PT Elex Media Komputindo (Jakarta)

Tahun terbit: 2014

ISBN : 978-602-5099-1

tebal Buku : v + 179 halaman reformasi kini menjalani Usia 16 tahun berakhir namun dari berbagai tuntutan dan harapan yang digaungkan oleh gerakan reformasi belum sepenuhnya terealisasi. harapan reformasi yang hingga saat ini belum terealisasikan sesuai ekspektasi masyarakat luas dulu dan kini menjadi pertanyaan fundamen atas konsep pembangunan saat ini. bagaimanakah sesungguhnya pembangunan untuk Indonesia yang terdiri dari puluh ribuan desa,  ratusan Pemda, Pemko dan Pemprov yang nyatanya belum menyentuh kehidupan rakyat yang sejahtera, damai dan tentunya kemajuan Indonesia sebagai sebuah negara ( secara substansial dan materil). padahal dalam tataran formal keluarnya UU 22 tahun 1999 dan  disempurnakan lebih lanjut dalam UU 32 tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah yang merupakan salah satu Agenda Reformasi, harusnya kesejahteraan dan pembangunan lebih cepat secara aksestabilitas, kapabilitas, kualitas dan kuantitas karena Pemerintah tidak hanya di Pusat ( Jakarta) melainkan juga ada di daerah dalam mengambil kebijakan dalam rangka mengurus dan mengatur daerah masing- masing. melihat kenyataan saat ini, kembali pertanyaan harus dijawab ada apa dengan Pembangunan kita? Buku Revolusi dari Desa yang ditulis oleh Dr. Yansen ini menjawab agenda reformasi 1998. tepat ketika buku ini diawali dengan Bab  I ( Pertama )Pendahuluan yakni " menggugat Konsep Pembangunan"  ( hal 1) karena permasalahan kita hari ini ialah kekeliruan paradigma dan orientasi pembangunan. Judul buku  Revolusi dari desa ( Saatnya dalam Pembangunan Percaya Sepenuhnya kepada Rakyat) menunjukkan keberanian Penulis. dikatakan demikian ditengah pertanyaan atas kepala- kepala daerah yang banyak korupsi, nyatanya Dr. Yansen menegaskan kembali bahwa Pembanguan sepenuhnya harus dari rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat tidak bisa ditawar lagi. hal ini harus diapresiasi sebab pembangunan dari rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat bukan bersifat situasional melainkan esensial dan keniscayaan selain karena amanah demokrasi juga berdasarkan pertimbangan kemajemukan dan luas geografis Indonesia. selain itu, keunggulan buku ini ialah menjadi pegangan, pedoman ( secara tidak langsung) bahkan dapat dikatakan petunjuk teknis atas hadirnya UU no 6 tahun 2014 tentang Pemerintahan Desa bagi seluruh Pemerintah dan Perangkat Desa seluruh Indonesia. keunggulan lain dari buku ini ialah selain pemaparan yang luas, lugas dan mencakup secara teknis. hal ini setidaknya ditandai dengan hadirnya Gerdeman ( Gerakan Desa membangun)  hal 41- 88  bab 3 sampai bab 4 serta dilanjutkan lagi secara teknis bab 6  hal 111- 158.  penulis yang merupakan Bupati Malinau terpilih untuk masa jabatan 2011– 2016 menjadikan Buku ini bukan bersifat teoritis murni ( utopia, harapan semata) melainkan menjadi teori terapan ( sudah dilaksanakan). buku ini sangat menarik dan sangat layak dibaca oleh siapapun terkhusus kepada Pemerintah Daerah dan Pemerintah Desa. selamat dan semoga Sukses Kepada Bapak Dr. Yansen TP ., M.Si walaupun jauh dari perbatasan namun bisa tetap berkarya nyata dan secara ilmiah. semoga menginspirasi Kepala Desa dan Daerah lainnya. Selamat Membaca dan mengawali revolusi dari Desa,

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun