Menjauhi Perdebatan yang Tidak Bermanfaat

Menjauhi Perdebatan yang Tidak Bermanfaat

Oleh: Tobari

Dalam kehidupan sehari-hari, kita sering menjumpai orang-orang yang sulit diajak berdiskusi dengan hati yang jernih.

Baca juga: Pelajaran dari Burung Tua: Merawat Orang Tua dengan Hati

Ada yang sudah “tertutup mata hatinya”, sehingga kebenaran sekalipun dianggap kesalahan, dan nasihat penuh kasih pun dipandang remeh.

Jika kita memaksa berdebat dengan mereka, sering kali yang terjadi bukanlah pencerahan, melainkan pertengkaran yang menghabiskan energi.

Al-Qur’an mengingatkan kita untuk menjaga diri dari perdebatan yang sia-sia. Allah Subhanahu wa ta’ala berfirman:

“Dan janganlah kamu berdebat dengan Ahli Kitab, melainkan dengan cara yang paling baik, kecuali dengan orang-orang yang zalim di antara mereka…” (QS. Al-‘Ankabut: 46)

Baca juga: Hidup Tak Bisa Sendiri: Kita Selalu Butuh Orang Lain

Baca juga: Tulisan sebagai Warisan Abadi: Teladan Ulama dan Ilmuan Muslim dalam Tradisi Literasi

Ayat ini mengajarkan bahwa sekalipun kita berdialog, harus dengan cara yang baik. Apalagi jika yang kita hadapi adalah orang yang keras kepala dan mata hatinya sudah tertutup.

Lebih baik kita menghindar daripada terjebak dalam perdebatan yang hanya akan menghabiskan energi kita sia-sia saja.