Mohon tunggu...
Tobari
Tobari Mohon Tunggu... Dosen Pascasarjana bidang Manajemen dan alumni S2 Fak.Psikologi UGM 1998 kekhususan Psikometri.

Berharap diri ini dapat bermanfaat bagi orang lain, berusaha aktif menulis artikel inspiratif. Menjadikan tulisan sebagai sarana pencerahan jiwa, agar hidup tak sekadar berjalan, tetapi bermakna untuk mencari bekal kehidupan kekal di akhirat.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Menulis dengan Hati, Dibaca dengan Nurani

31 Juli 2025   19:41 Diperbarui: 31 Juli 2025   19:44 137
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar ilustrasi bantuan AI (Dokpri)

Bagi para dosen, pendidik, dan siapa pun yang mencintai ilmu, jangan biarkan kata-kata berhenti di ruang kelas. Biarkan ia menjelajah dunia lewat tulisan. Jangan menunggu dunia berubah untuk menulis. Tapi menulislah, karena lewat tulisan itulah dunia bisa berubah.

Satu tulisan mungkin tak mampu mengguncang dunia. Tapi ia bisa menggerakkan satu jiwa,  dan satu jiwa yang tersentuh, bisa menjadi awal dari lahirnya peradaban baru. Maka teruslah menulis, dengan niat baik, dengan cinta, dan dengan harapan. Siapa tahu, tulisanmulah yang akan dikenang di antara derap sejarah.

Terima kasih, para pembaca yang telah menyemangati untuk terus menulis. Sebenarnya menulis ini bukan untuk mengejar sanjungan, tetapi untuk menjaga cahaya ilmu tetap menyala. Sebab dari tulisan yang sederhana, bisa tumbuh kesadaran.

Dari cerita yang jujur, bisa lahir keberanian, dan dari satu niat yang tulus, bisa terbit perubahan. Tak perlu menunggu menjadi besar untuk memberi arti, karena sekecil apa pun tulisan kita, jika lahir dari hati, ia akan menemukan jalannya dan menyentuh kehidupan.

Mohon maaf atas segala kekurangan, semoga tulisan ini akan ada manfaatnya. Aamiin Ya Robbal Aalamiin.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun