Mohon tunggu...
Toat Kurniawan
Toat Kurniawan Mohon Tunggu... -

Menulis bukan sekadar pekerjaan menyusun kata, melainkan pengabadian dalam setiap proses perjalanan (kehidupan).\r\nkartinisologalery.blogdetik.com

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Gema Budaya Dan Sastra Sukoharjo "Generasi Pincang Membaca" (105.7fm)

14 April 2015   10:20 Diperbarui: 17 Juni 2015   08:08 43
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Media. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Free-photos

Salam budaya. Senin malam (13/4) Rumah Bahasa dan Sastra SMA Negeri Tawangsari mendapat undangan publik untuk bertandang ke Stasiun Radio Pemerintah Sukoharjo (RSPD-TOPFM), dalam topik 'Gema Budaya dan Sastra Sukoharjo; Ironis Generasi Pincang Membaca'. Senin malam tepat pukul 20:00 WIB sebelum kami masuk ke dalam studio ON-Air, kita sempat berbincang sejenak dengan rekan-rekan rumah bahasa, ini menjadi media yang relevan, "semoga kita berjodoh" ujar Mas Bambang pegiat sastra (host) malam itu. Kedatangan rekan-rekan pegiat bahasa dan sastra menimbulkan wahana yang cukup apik disambut para pendengar setia RSPD Sukoharjo, Wonogiri, dan Boyolali. Pasalnya, media apresiasi bahasa dan sastra di Sukoharjo bukan hanya hampir tidak ada, melainkan telah perlahan kikis karena kosongnya dan merabaknya generasi pincang membaca dan menulis. Membaca merupakan awal dari tindakan kecil pembentukkan bahasa dan sastra, mengetahui hal-hal kasusastran, dan tidak hanya itu, dari aspek lain juga sangat mendukung dalam PBM di bangku pendidikan.

Dipaparkan mas Bambang, minimnya organisasi yang bergerak dalam bidang tersebut membuat hambatan dan sumbatan potensi dan kreasi teman-teman pelajar, khususnya di kota Sukoharjo. Tujuan undangan kedatangan rekan-rekan rumah bahasa SMA Negeri Tawangsari adalah untuk bincang budaya dan sastra, sekaligus sosialisasi acara Festival Sastra ke-IV Sukoharjo yang akan digelar pada tanggal 19 April 2015 di SMA Negeri Tawangsari. Dalam bincang sastra tersebut, mas Bambang selaku pegiat tampak riang mendapatkan jodoh sastra kedatangan rekan-rekan rumah bahasa yang kiranya belum mengetahui keberadaannya, apalagi di daerah selatan dan bukan tumbuh dan lahir di sukoharjo kota, tandasnya. Novitasari selaku ketua kegiatan memaparkan, kami selalau bergerak walaupun kami tidak total dalam sastra, karena kami juga masih duduk di bangku SMA. Namun demikian tidak menjadi hal untuk kegiatan yang kita selenggarakan. Selain itu, minimnya sumber dana yang kali sering kita harapkan tak jua ada dorongan kuat dari berbagai lembaga yang mengayomi bahasa dan sastra Indonesia. Rekanan kami yang masih peduli dan partisipasi adalah PELITA HARAPAN Bp. Lis yang telah menjadi rekanan baik kami sejak tahun 2012 lalu. Oleh karena itu, sarana ini wajib kita tumbunh kembangkan, bukan sekadar teoritis dalam pembelajaran bahasa dan sastra di sekolah, melainkan ke dalam praktik sebagai sarana pendidikan dan hiburang yang menyenangkan. Selanjutnya, peranan GURU BAHASA DAN SASTRA INDONESIA dalam hal ini sangat mempunyai andil yang tepat, dalam membimbing peserta didik mengapresiasikan bahasa dan sastra Indonesia.

Pimpinan Produksi (Toat Kurniawan/Wawan) menandaskan, bahwa generasi tunas bahasa dan sastra adalah awal untuk menekan dan melebur generasi pincang membaca dan menulis. Pada prinsipnya, dalam berbahasa kita mengenal dalam beberapa aspek keterampilan yang nantinya dapat diapresiasikan ke dalam berbagai hal, misalnya pementasan teater, monolog, cerpen, sajak, dan puisi. Kalau aspek-aspek keterampilan tersebut sudah tidak bisa lagi dibina, diterapkan, dan diapresiasikan, maka perlahan akan hilang esensi sastra yang sesungguhnya, hingga menimbulkan generasi pincang membaca. Oleh karena itu, marilah kami mengajak segenap pegiat dan umum lainnya untuk mengayomi bahasa dan sastra dalam berbagai kegiatan yang bermanfaat.

"Sebagai pengarang saya akan bekerja secara besar-besaran untuk mewujudkan cita-cita saya, serta untuk menaikkan derajat dan peradaban rakyat pribumi"

-KARTINI-



Mengucapkan terima kasih kepada Mas Bambang RSPD, Bp. Lis PH, Radio RSPD 105.7 FM, Pelita Harapan Sukoharjo, Suratno Kepsek SMANTA, Purnomo alumni guru SMANTA, Darsono Boyolali, Hapsari, Niki, Cahya, dan segenap rekan-rekan pegiat.

Selamat berkarya dan Salam Budaya.

RSPD PEMERINTAH KAB. SUKOHARJO 2015

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun