Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Konsultan - Kompasianer of the Year 2014

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Tunjukkan Kepada Dunia, Kita Adalah Bangsa yang Cinta Damai

9 Desember 2016   22:43 Diperbarui: 10 Desember 2016   06:50 777
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

yang duduk disini terdiri dari berbagai status sosial dan beragam asal muasal ,baik suku banga ,maupun agama /foto tjiptadinata effendi

Tunjukkan Kepada Dunia,Bahwa Kita Adalah Bangsa Cinta Damai

Menunjukkan kepada dunia,bahwa kita adalah bangsa yang cinta damai, tentu tidak harus berpidato panjang lebar ,mengenai apa artinya hidup dalam perdamaian. Juga tidak harus melakukan show besar besaran. Melainkan cukup dengan memberikan contoh nyata dalam sikap kita ,ketika berinteraksi dengan orang orang yang terdiri dari berbagai suku bangsa.Latar belakang yang berbeda,budaya yang tidak sama,serta status sosial yang tidak berada dalam kerangka kasta. Dengan cara yang amat sederhana ,sesungguhnya kita dapat membuktikan kepada dunia,betapa hidup dalam mencintai kedamaian ,bukan hanya merupakan frame of thinking,tapi sudah mendarah daging di dalam diri dan didalam jiwa kita.

sam-1734-jpg-584ace8d06b0bd771832fdf3.jpg
sam-1734-jpg-584ace8d06b0bd771832fdf3.jpg
Saya dan istri sangat beruntung,kedatangan kami kerumah keluarga putra pertama kami,bertepatan dengan reuni keluarga besar ,yang berdatangan bukan hanya dari berbagai pejuru nusantara ,tapi juga datang dari berbagai belahan dunia lainnya.Seluruh rombongan ini,sesungguhnya adalah sahabat putra pertama kami Irmansyah dan istrinya Luciana. Sebagian baru pertama kali kami jumpai.

Selain Pak Syaifuddin dan keluarga ,yang datang dari Palembang,juga masih ada bu Hj,Dewi yang juga wong kito galo. Ada pak Ongko asal Bali,bersama keluarga. Pak Harry dan keluarga dari Bandung,dari Yogya, Medan, Uni dari Padang, Sandra dari Hongkong, Patric dan istri dari  Canada, ada yang dari Jerman,dari Iran ,New Zealan.Australia dan saya tidak sanggup menghafal semuanya.

sam-1736-jpg-584acedfb793736b33643b5d.jpg
sam-1736-jpg-584acedfb793736b33643b5d.jpg
Selama tiga hari bersama sama rombongan  keluarga besar ini,satu hal yang dapat saya catat adalah ,tidak seorangpun membicarakan masalah politik.Bahkan satu kata patah pun tidak menyebut tentang demo atau makar. Setiap orang asyilk saling menceritakan perkembangan keluarga masing masing.Namun tidak pernah ada yang menyinggung tentang agama.

sam-1737-jpg-584acf34779773913686897d.jpg
sam-1737-jpg-584acf34779773913686897d.jpg
Long March dari Lapangan Freemantle ke Market

Siang tadi ,karena merupakan hari perpisahan,maka seluruh rombongan yang berjumlah sekitar 60 orang ,berkumpul di lapangan Fremantle.Tentu bukan untuk melakukan demo ,melainkan sekedar menjadi meeting point . Setelah kembali bertukar kisah kisah hidup,seluruh rombongan melakukan long march ,menuju ke Market,yang berjarak lebih kurang 10.000 langkah dari sana.

Memasukki Tradisional Market, seluruh rombongan hampir memenuhi seluruh pasar ini.Namun ,tanpa ada yang memberikan komando,semuanya memisahkan jalan bagi pengguna jalan lainnya.

sam-1757-jpg-584acf8a09b0bdb11a6f5be9.jpg
sam-1757-jpg-584acf8a09b0bdb11a6f5be9.jpg
Orang orang yang berjualan disana sempat tercengang menengok keakraban yang  berlangsung didepan mata mereka. Bagaimana seluruh anggota rombongan antri dengan tertib ,menunggu giliran membeli juice,karena siang itu udara lumayan hangat.

Salah satu Penjual makanan disana bertanya ,dari mana rombongan ini?Saya jawab,sebagian besar dari Indonesia.  " Orang Indonesia ?" katanya setengah percaya.."Benar " jawab saya,hanya beberapa dari  negara lainnya. "Wah,anda semuanya tampak sangat beda,dengan yang kami tengok di televisi ya " ,kata nya memandang kagum.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun