Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Konsultan - Kompasianer of the Year 2014

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Tempuh Jarak 300 KM untuk Saksikan Sebuah Keindahan

21 September 2014   02:44 Diperbarui: 18 Juni 2015   00:05 98
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="attachment_343519" align="alignleft" width="1024" caption="tempuh jarak 300 km untuk saksikan keindahan:tjiptadinata effendi"][/caption]

Tempuh Jarak300 Km Untuk Saksikan Sebuah Keindahan

Minggu lalu saya menulis sebuah artikel tentang festival bunga di Canberra. Tapi terpikir oleh saya mengapa tidak sekalian mengunjungi festival ini, agar mendapatkanfoto foto, hasil karya sendiri .Serta dengan penuh percaya diri menulis dibawah gambar :” foto foto doc.pribadi” . Disamping itu dapat menyaksikan dengan mata kepala sendiridan merasakan, bagaimana berada di antara tumpahan sejuta bunga ini.

Maka kemarin saya berunding dengan istri. Maksud semula mau mengajak putri kami sekeluarga, sambil refreshing ,menyaksikan pesona sejuta kembang di Canberra,ibu kota negeri Kanguru ini. Namun ternyata cucu kami keduanya ada kompetisi Gynastic di Sydney. Jadi mereka tidak bisa ikut bersama kami. Hasil diskusi singkat kami berdua :” Kami pastikan untuk berangkat ke Canberra”. Dengan tujuan:” menyaksikan secara langsung keindahan pesta kembang dan sekaligus mendapatkanbahan untuk menulis artikel yang actual dengan penuh rasa percaya diri.

[caption id="attachment_343513" align="alignleft" width="1024" caption="foto: tjiptadinata effendi"]

1411215724111333796
1411215724111333796
[/caption]

Berbulan Madu untuk ke 49 Kalinya.

Kesempatan kami berkendara berduaan ,tentu kami manfaatkan untuk menjadi honeymoon ke 49 kalinya. Karena tahun depan ,kalau Tuhan mengijinkan ,kami berdua akan merayakan secara sederhana the golden anniversary atau ultah pernikahan ke 50.(Januari 2015).

Seperti biasa,saya yang mengendarai mobil kecil Toyota Yarriskami dan meluncur dipagi hari dari kediaman kami di 69 the avenue. Karena memasuki free way, maka saya tidak mungkin dapat mengendarai dengan bersantai ria.

Berkendara di Free way, :”maju kena, mundur kena”

Nah, ini bukan niru judul film humor, tapi kalau kita berkendara di free way atau high way, ada aturan yangharus dipatuhi . Rata rata kecepatan kendaraan adalah 100 atau 110 Km perjam dan kala ditikungan 85kmperjam. Kendati tidak ada polisi yang bertugas di jalan raya, tapi dimana mana ada light camera,yang siap menjepret setiap kendaraan yang melaju. Bila kita mengendarai melebihi kecepatan atau overspeeding, maka sepucuk “surat cinta “ yang berisi denda 200 dollar dan pengurangan point atau demerit point dari Surat Ijin Mengemudi kita.Saya sudah pernah 2 kali kena tilang jarak jauh.ketika kami berada di Darwin dan Alice Spring.

Melewati kecepatan kena tilang, mengurangi kecepatan dibawah kecepatan juga bisa kena tilang. Misalnya di free way atau high way, dimana kecepatan rata rata 100 Km -110 km perjam dan kita mengendarai dengan santai,maka kita juga akan ditilang, karena dianggap menggangu pengguna jalan raya yang lainnya. Jadi harus sesuai dengan papan penunjuk . Makanya sambil tangan memegang kemudi, sesekali mata saya melirik ke speed motor dan memastikan laju kendaraan antara 107 -108 km perjam .Jangan lewat dari 110 Kmdan jangan dibawah 100 Km. Karena maju kena, mundurpun kena Mengemudi kendaraan di sini, harus cermat dan tepat sasaran.

[caption id="attachment_343515" align="alignleft" width="614" caption="foto: tjiptadinata effendi"]

141121594395788389
141121594395788389
[/caption]

Mengemudi dengan Cermat

Agar selamat dalam perjalanan,maka dalam mengemudikan kendaraan.kita harus mentaati rambu rambu lalu lintas,seperti yang sudah dituliskan diatas. Jangan lewati kecepatan maksimum dan jangan pula terlalu santai di free way atau dihigh way.Kendaraan boleh melaju cepat, namun jangan sampai pikiran dan hati kita ikut terburu buru. Perlu santai dan rileks.Jauhkan rasa ingin pamer,bahwa kita bisa dan mampu berlari kencang.karena hal ini akan membawa kita kejurusan maut.

[caption id="attachment_343517" align="alignleft" width="614" caption="hotel di Belmore Gardens,tempat kami nginap: tjiptadinata effendi"]

14112160691329877119
14112160691329877119
[/caption]

Berhenti Sesaat

Kendati kuat menyetir ,tanpa berhenti hingga 5 atau 6 jam.namun hal tersebut tidak saya lakukan.karena akan sangat berbahaya. Rasa lelah dan kantuk,secara tidak langsung akan memperlambat gerak refleks kita,Maka ketika perintah otak untuk menginjak rem dan kaki terlambat 1 atau 2 detik bergerak, maka dalam waktu sesingkat itulah petaka sering terjadi.

Maka setelah 2 jam berkendara,kami berhenti sesaat di McDonald, selain ke kamar kecil,juga membeli makanan kecil dan sekaligus refreshing. Hal kecil yang merupakan jalan keselamatan bagi setiap pengendara,yaknipenyegaran. Dalam kondisi yang segar, kita akan dapat mengendarai kendaran dengan lebih nyaman dan selamat. Sedangkan bila dalam kondisi letih dan jenuh, tetap mengendarai,ibarat mengundang datangnya petaka. Maka jalan terbaik adalah berhenti sesaat, cuci muka,minum atau makan makanan kecil Karena bila makan terlalu Kenyang,akan mendatangkan rasa kantuk.

[caption id="attachment_343542" align="alignleft" width="614" caption="floriade Canberra/ft,tjiptadinata effendi"]

14112220411864161758
14112220411864161758
[/caption]

Sampai dengan selamat

Setelah menempuh perjalanan selama lebih kurang 3 jam ,kami bersyukur, tiba dengan selamat ditempat tujuan. Hotel tempat kami menginap, cukup bagus dan bersih. Kehadiran kami disini, merupakan kunjungan yang kedua kalinya ,dalam acara festival bunga atau disebut Floriade. Ada artikel actual yang dapat kami bagikandan tentunya kenangan manis ,menyaksikankemolekan sejuta bunga.

Belmore Gardens. Canberra, 20 September, 2014

Tjiptadinata Effendi

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun