Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Konsultan - Kompasianer of the Year 2014

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Sekali Memanah, 3 Ekor Burung Didapat

23 Agustus 2016   19:35 Diperbarui: 24 Agustus 2016   04:05 370
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: Shutterstock

*Mempersiapkan anak anak kita,agar dapat dengan sekali menarik busurnya, dapat memanah 3 ekor burung sekaligus* 

Sekali Memanah .3 Ekor Burung Didapat

Bagaimana caranya, agar dengan sekali menarik busur,maka 3 ekor burung sekaligus kena. Dalam buku buku falsafah Tiongkok,ada banyak hal yang dapat dipetik hikmahnya. Antara lain,dengan satu batang anak panah, kita dapat membidik dan menjatuhkan sekaligus tiga ekor burung.

Walaupun memang ada yang memiliki kemampuan seperti itu, tapi tentu tidak dimaksudkan agar kita semua ramai ramai belajar memanah. Melainkan memetik pesan moral yang terkandung di dalam filosofi tersebut.Salah satu contoh hidup adalah bagaimana mendidik anak anak kita, agar arif dalam memaknai :"Satu kali membidik,3 ekor burung didapat"

Ada 2 Pola Pendidikan Anak ,yakni : Memanjakan atau Mendidik

Memanjakan:

  1. Belajar untuk mendapatkan ilmu pengetahuan
  2. Belajar untuk mendapatkan pengalaman kerja
  3. Belajar  untuk  menjadi manusia yang mandiri

Mendidik :

  1. Belajar sambil bekerja
  2. Mendapatkan penghasilan
  3. Mendapatkan pengalaman kerja

Sehingga begitu selesai kuliah, tidak akan terdapat Jedah waktu untuk mengganggur, karena sebelum selesai kuliah,sudah mendapatkan pekerjaan.

Belajar Saja

“Pokoknya,tugas kamu adalah belajar dengan baik dan tidak usah memikirkan pekerjaan,Semua akan ayah sediakan ,hingga kamu lulus sarjana”

Maka sebagai seorang anak,tentu saja sangat happy ,mendapatkan perhatian begitu besar dari orang tua,bahkan tidak perlu memikirkan tentang uang,karena seluruhnya akan disediakan oleh orang tua.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun