foto: shutterstock
Resep Sederhana Bikin Hidup Lebih Hidup
Hidup cuma satu kali saja. Sayang sekali kalau yang sekali ini diisi dengan hal hal yang meredupkan sinar kehidupan itu sendiri,bahkan tidak sedikit orang meracuni dirinya sendiri ,secara tanpa sadar. Padahal kalau kelak menyesal, sudah tidak ada lagi kesempatan yang kedua. Maka prinsip awal yang seharusnya menjadi dasar dari falsafah hidup kita adalah :” Hidup hanya sekali, maka jadikanlah hidup itu semakin hidup”
Bagi keluarga yang hidupnya sudah mapan, gampanglah untuk membuat hidup lebih hidup. Tiap liburan bawa istri dan anak anak melancong keluar negeri. Bisa dengan pesawat dan bilamana sudah bosan ,dapat diganti dengan berpesiar,memanfaatkan cruise atau kapal pesiar. Mengisi hidup dengan berpesiar menengok beragam keindahan dan keunikan dunia, adalah salah satu jalan untuk membuat hidup semakin hidup.
Kondisi Berbeda
Namun kondisi hidup setiap orang berbeda,satu dengan lainnya.Bahkan orang yang terlahir dari satu ayah dan satu ibu, kelak setelah dewasa, bisa jadi garis telapak tangan mereka menghantarkan mereka kesituasi yang berbeda. Bahkan bertolak belakang. Misalnya ,ada pengusaha sukses,namun adik kandungnya hanyalah pekerja kasar di perusahaan orang lain. Disinilah peran dari sikap mental akan menjadi faktor penentu, sejauh mana kita dapat mengatur, agar hidup semakin hidup.Kendati misalnya hidup yang dijalani, berbeda total dengan orang lain.
Mulai Dari Keluarga
Bila mau mengubah dunia,maka mulailah dengan mengubah diri sendir dan keluarga kita.Tanpa hal ini,maka cita cita,hanya akan jadi angan angan ,yang begitu tertiup angin ,akan buyar tanpa bekas. Pertama : Mainkanlah peran sesuai dengan Peranan kita.
Peran Sebagai Kepala Rumah Tangga
Bila kita kepala keluarga ,maka jadilah pemimpin yang baik bagi keluarga.Bukan dengan berkotbah, tapi dengan contoh teladan. Sebagai kepala keluarga, maka tanggung jawab keselamatan keluarga ada dipundak kita Begitu juga kelangsungan hidup setiap anggota keluarga adalah juga tanggung jawab kita.. Namun disisi lain, perlu dipahami,bahwa kendati dipundak kita sebagai kepala keluarga terletak tanggung jawab yang berat, bukanlah berarti kita boss dalam rumah tangga.
Sebagai kepala keluarga ,ciptakanlah suasana aman,nyaman dan damai dalam kehidupan berumah tangga.Sehingga bagi setiap anggota keluarga ,rumah sebagai :”home sweet home” sungguh sungguh merupakan sebuah realita.Bukan hanya sekedar semboyan pajangan yang enak didengar, namun tidak pernah terwujud.