Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Konsultan - Kompasianer of the Year 2014

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Pasar Tradisional dengan Fungsi Ganda

9 Januari 2016   10:46 Diperbarui: 10 Januari 2016   01:06 948
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Belanja di Pasar Tradisional Australia, Hemat dan Sekaligus Pelepas Rindu Kampung Halaman

Mengunjungi pasar-pasar tradisional di Australia, disamping menghemat uang belanja sekaligus dapat melepas rindu akan kampung halman.

Ketika hidup morat-marit, impian selama belasan tahun suatu waktu bisa berkunjung keluar negeri. Entah di negeri mana, tidak menjadi masalah, pokoknya ingin melihat dunia luar. Nah, setelah impian demi impian menjadi kenyataan dan bukan hanya berkunjung, malahan tinggal di negeri orang, malahan ingin mengujungi pasar pasar tradisional. Disamping untuk berhemat dan mampu bertahan hidup di negeri orang dengan rupiah, sekaligus ternyata dapat menjadi penawar rasa rindu akan kampung halaman.

Sungguh jalan pikiran yang bolak balik. Entah hal ini hanya terjadi pada diri saya ataukah orang lain juga merasakan hal yang sama, tentu yang bisa menjawab adalah orang orang yang bersangkutan.

Pasar Tradisional

Di setiap profinsi yang disini disebutkan sebagai”state” pasti ada pasar-pasar tradisional. Baik yang hanya operasi sekali seminggu dan dinamakan :” Sunday Market”, ada juga yang operasional secara permanen. Kalau di New South Wales ada :” Paddy’s Market” yang operasional, pada hari-hari tertentu.


Kali ini kami berkunjung ke Pasar Tradisional Morely

Ternyata jarak antara kediaman putra kami di Iluka hingga sampai ke Morely ,hanya memakan waktu sekitar 35 menit tanpa halangan. Parkir disini gratis, dari luar bangunan pasar ini, kelihatan lebih mirip sebuah gudang besar, ketimbang sebuah pasar. Namun begitu menginjakan kaki kedalam bangunan ini, ternyata suasananya sangat semarak dan menarik hati.

Berkunjung kesini dan memandangi beragam barang yang dipajang berjejeran mengelilingi lokasi pasar ini, sungguh serasa dapat melepas setitik kerinduan akan kampung halaman. Disamping harga barang barang disini jauh lebih murah, dibandingkan dengan bila berbelanja di supermarket ataupun mall yang ada dimana-mana.

Harga Telur Lebih Murah dibandingkan di Jakarta

Suatu hal yang cukup surprise adalah bahwa harga telur dan daging disini, lebih murah bila dibandingkan dengan harga yang ada di Jakarta, Padahal dari segi kualitas jauh lebih baik. Semisal harga telur 1,99 dolar per lusin atau Rp.20.000 per 12 butir = rata-rata harga perbutir telur sekitar Rp.1.850. Harga daging sapi antara 6–7 dolar perkg.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun