[caption id="attachment_364315" align="aligncenter" width="560" caption="pantai Kupang yang permai/tjiptadinata effendi"][/caption]
Memotret Keindahan Nusantara dan Sekaligus Merekat Persahabatan
Hidup itu harus di syukuri . Karena ,saya memahmi ,bilmana perjalanan hidup dijalani dengan berkeluk kesah, akan menguras energi kita sepanjang hari. Hal ini akan menjadikan semakin lama semakin terpuruk dalam berbagai masalah hidup. Karena itu saya senantiasa mengawali hari hari dengan senantiasa bersyukur, kendati tidak semua harapan kita terpenuhi.
Inilah yang menjadi falsafah hidup kami ,yang kami aplikasikan dalam setiap langkah kami, menatapi perjalanan hidup,dimanapun berada.
Landing di Bandara El Tari – Kupang
Saya dan istri landing dengan selamat di Bandara El Tari, setelah sempat beberapa kali terguncang guncang diudara, karena cuaca yang tidak bersahabat. Begitu melangkah memasuki gerbang kedatangan, kami sudah dijemput oleh Pak Sipri dan istri ,serta pak Markus.Saya salut, sahabat sahabat kami datang menjemput ,padahal keduanya cukup sibuk. Pak Sipri Kelen,sebagai Kepala Biro di Pemerintahan dan Pak Markus seorang wiraswata yang cukup sukses. Hal ini semakin memantapkan hati saya,bahwa persahabatan yang tulus, tidak menghitung untung dan rugi. Demi untuk sahabat,tidak ada yang istilah :” buang waktu dan buang uang”
[caption id="attachment_364317" align="aligncenter" width="553" caption="landing di el tari/ tjiptadinata effendi"]
Sudah banyak yang berubah.Kalau tahun lalu bandara El Tari masih terkesan semrawut dan kumuh. Kini tampak apik dan bersih. Dari sini kami diantarkan ke Hotel Pantai Timor , yang terletak persis berdampingan dengan laut Kupang.
Selesai check in di kamar 102,kami langsung ke lantai atas,dimana kami sudah ditunggu. Acara perayaaan 50 tahun pernikahan berlangsung sederhana ,namun penuh arti dan makna.
[caption id="attachment_364337" align="aligncenter" width="700" caption="bandara Frans Seda/tjiptadinata effendi"]
Hal ini semakin membuka mata saya, bahwa tanpa persahabatan, maka hidup akan menjadi sangat sepi. Sebaliknya dengan hadirnya teman dan sahabat dari berbagai lapisan masyarakat.lintas usia, lintas suku dan agama. sungguh sungguh menghadirkan rasa sukacita yang tak ternilai dalam hidup ini.
Sempatkan diri memotret indahnya pantai Kupang yang teduh
Sambil menunggu jemputan untuk ke Bandara lagi, karena kami akan melanjutkan perjalanan ke Maumere,maka saya manfaatkan waktu ini,untuk menjepret kemolekan pantai Kupang yang teduh dan damai.
Berselancar dari satu pulau kepulau yang lain, tentu merupakan sebuah berkah bagi kami berdua. Tidak banyak orang yang dapat menikmatinya. Sayup sayup saya mendengarkan lagu lama :” ..sambung menyambung menjadi satu..itulah Indonesia….Indonesia ,tanah airku..Aku berjanji padamu…Menjunjung Tanah Airku..tanah airku Indonesia…..”
Menjelajahi lebih dari 150 kota di Indonesia,tentu memberikan kami sebuah kebahagiaan yang tak terlukiskan. Menjadi perekat abadi dalam diri, yang takkan terusik oleh perjalanan waktu dan takkan terkikis oleh jarak yang memisahkan..
Maumere, 15 Januari , 2015
Tjiptadinata Effendi