Sesungguhnya,tanpa perlu menelusuri  mesin pencari google untuk mencari tahu,mengapa kualitas tidur yang jelek atau gangguan tidur yang sering terjadi,berpotensi menyebabkan peluang terjadinya petaka bagi diri, setiap orang pasti sudah pernah merasakan dalam hidupnya.
Akibat kurang tidur,baik karena bergadang nonton sepak bola ,maupun habis berhura hura di night club atau bagi kaum wanita menonton sinetron Korea ,hingga ayam berkokok,maka tidak pake tunggu lama lama,akibatnya sudah dapat dirasakan secara nyata.
Misalnya,ketika bangun merasa pusing,sempoyongan,sakit kepala,rasa mual dan tidaklagi dapat berpikir secara jernih. Akibatnya pergi kedokter,dikasih resep,beli mahal mahal,tapi koq nggak sembuh sembuh dok? Jangan jangan dokternya,kurang pintar atau obatnya kurang manjur.Ganti ke dokter yang bertugas di rumah sakit internasional,dengan harapan pasti lebih pintar dan kasih obat patent. Setelah periksa sana sini,dikasih nasihat agar tidur lebih awal dan jauh dari kebisingan,terus dikasih resep obat. Lumayan,satu resep lebih dari satu juta rupiah.Tapi demi untuk sembuh,ya dibeli. Namun hasilnya adalah sami mawon, tidak ada perubahan apapun. Bangun pagi tetap sempoyongan dan sakit kepala tidak kunjung mereda. Lagi lagi yang disalahkan dokter,padahal penyebab gangguan kesehatan,sudah dipahami,yakni kurang tidur atau kualitas tidur yang jelek.
Jauh Lebih Menakutkan
Tapi menurut Majalah kesehatan yang terbit di Australia:" Australian's Guide to Healthier Living",yang dibagikan secara gratis,petaka yang dapat ditimbulkan oleh karena kurang tidur atau kualitas tidur yang jelek,jauh lebih menakutkan,daripada apa yang kita ketahui selama ini.
Yakni dapat memicu terjadinya:
- Alzheimer
- gangguan jantung
- tekanan darah tidak stabil
- stroke
- diabetes
- menurunnya gairah seksual
Pengaruhi Keharmonisan Rumah Tangga
Disamping dapat menjadi pemicu berbagai gangguan kesehatan yang menakutkan,termasuk menjadi pemicu Alzheimer,menurut sumber,secara tidak langsung,akan mempengaruhi keharmonisan rumah tangga. Kurang tidur atau kualitas tidur yang jelek,akan mengakibatkan  orang menjadi :
- temperamental
- menciptakan sikap acuh tak acuh terhadap pasangan hidup
- kegairahan seksual dapat mencapai titik nol
- hilangnya keceriaan dalam hidup berumah tangga
- bersikap apatis
dan tak kurang bahayanya,gerakkan menjadi lamban.Misalnya ketika sedang mengendarai kendaraan, pada saat ada mobil yang berhenti secara tiba tiba,maka perintah otak untuk menginjak rem seketika,terlambat direspon dua atau tiga detik oleh gerak relfek kaki. Akibatnya,kecelakaan  yang seharusnya dapat dihindari,justru terjadi,karena gerak reflek menjadi lamban,karena kurang tidur atau tidur yang tidak pulas berkepanjangan.
Renungan diri:
Nah, mengapain nonton sepak bola atau sinetron hingga pagi? Karena hasil penelitian,sudah membuktikan,akibat kurang tidur atau tidur yang terganggu terus menerus,adalah penyebab segudang petaka. Kalau sudah terlanjur mengalami kecelakaan atau serangan jantung atau  alzheimer,mau nonton juga sudah tidak asyik lagi kan? Karena itu,always be the master of your self. Jangan biarkan diri kita diperbudak nonton sepak bola atau sinetron Korea atau apapun ,yang dapat menyebabkan petaka bagi diri kita. jangan lupa bila kita terjerat petaka,maka yang menderita bukan cuma diri kita pribadi,tapi ikut serta seluruh anggota keluarga kita .Masih tega melakukannya?