Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Konsultan - Kompasianer of the Year 2014

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Kualitas Tidur Berpotensi Menentukan Kualitas Hidup

10 Agustus 2016   07:35 Diperbarui: 11 Agustus 2016   01:12 734
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto: Shutterstock.com

Kualitas Tidur Berpotensi Menentukan Kualitas Hidup Kita

Banyak orang yang tidak menyadari,bahwa  yang paling dominan menentukan  kualitas hidup ,bukanlah hal hal yang spektakuler,tapi justru hal yang dianggap sepele selama ini,yakni masalah tidur.

Untuk memahami hal ini,tidak harus kita searching di google, juga tidak harus membuka buka kamus kesehatan, tapi cukup memberikan waktu bagi diri sendiri untuk melakukan evaluasi diri.

Sebuah contoh

Sudah pernah bergadang? Nonton pertandingan sepak bola, tinju  atau bagi kaum wanita ,mungkin nonton sinetron Korea hingga melewai tengah malam?  Bagaimana rasanya ketika bangun pagi?

  1. Ada rasa malas
  2. Sakit kepala
  3. Agak sempoyongan
  4. Uring uringan sepanjang hari
  5. Tidak bisa berpikiran jernih

Bayangkan bila hal ini dibiarkan tetap berlanjut,apa yang akan terjadi pada diri kita?


Atau mungkin juga bulan lantaran masalah nonton pertandingan,tapi karena :

  1. Banyak masalah di kantor
  2. Masalah keluarga
  3. Masalah bisnis
  4. Kemarahan
  5. Rasa sakit hati
  6. Gelisah tanpa sebab

Sehingga bolak balik,hingga larut malam,belum juga dapat tertidur. Bahkan setiap bunyi detik dari jam dinding, dapat terdengar dengan jelas. Ketika bangun pagi, begitu mau berdiri,serasa mau tumbang. Suasana hati sangat tidak nyaman, serasa mau marah saja.

Pagi itu akan menjadi pagi yang menegangkan dalam rumah tangga.karena masalah kecil saja,semisal  istri terlambat menyediakan kopi sudah dapat membuat kita marah besar.Atau anak anak bernyanyi nyanyi dengan suara keras, mendapatkan bentakan dari kita ,karena merasa terganggu dengan suara berisik.

Kalau biasanya..menengok mentari terbit dipagi hari,menghadirkan rasa syukur dalam diri,kini sudah tidak pernah lagi,Seakan semuanya itu tidak lagi berarti buat diri kita,karena seliuruh pikiran dan suasana hati sudah menumpuk  perasaan tidak nyaman. Yang bagaikan bom waktu, setiap saat,hal hal kecil dan sepele,dapat menjadi penyulut ,meledaknya .

Bila Dibiarkan Berlarut

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun