Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Konsultan - Kompasianer of the Year 2014

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Bila Terjebak, Apa yang Harus Dilakukan?

8 September 2016   08:24 Diperbarui: 8 September 2016   08:37 564
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi Pribadi

Lift sangat dibutuhkan,apalagi bagi kami yang tinggal dilantai 27 ,bayangkan gimana naiknya ,kalau tidak ada lift.Tapi yang namanya produk manusia itu, tanpa sebab yang jelas,bilsa saja terjadi tiba tiba ketika kita berada didalamnya seorang diri, lift macet.Apakah karena listrik padam atau ada kerusakan tehnis, mana pula kita tahu,karena bukan einginenering  .Nah,kalau hal ini terjadi pada diri kita,apa yang dilakukan? 

Pengalaman Terjebak

Terjebak pasti bukan sesuatu yang mengenakkan. Kita bisa saja terjebak banjir,tejebak kemacetan, terjebak tanah longsor.terjebak orang lagi tawuran. Terjebak hutang piutang, terjebak perang suku di Tanah Papua dan banyak lagi yang lainnya. Pokoknya yang namanya terjebak itu sama sekali tidak enak.kecuali mungkin terjebak dalam genangan uang atau sewaktu masih muda, terjebak cinta.

Nah,apalagi bila terjebak disuatu tempat sempit ,yang membuat kita susah bernafas. Beberapa waktu yang lalu ,kami  singgah di Kualalumpur dan menginap disalah satu hotel. Sambil menunggu proses check in, saya numpang ke toilet. Seperti biasa, setiap kali sebelum masuk,selalu saya periksa terlebih dulu,apakah engsel pengunci pintunya bekerja dengan baik. Karena ternyata lancar dibuka dan dikunci ,saya masuk dan menekan tombol ‘Lock”

Selesai setoran,ketika mecoba membuka unlock, ternyata sama sekali tidak bekerja. Bagaimanapun saya usaha untuk utak atik,tapi  sama sekali tidak bergerak. Saya mencoba mendengarkan apakah mungkin ada orang yang masuk ke toilet ,sehingga saya bisa minta tolong.Tapi 10 menit berlalu tidak terdengar tanda tanda,bahwa ada orang yang masuk. Saya mencoba memanggil ,tapi hanya gema suara saya yang memantul didinding toilet yang luas.

Karena dalam toilet nggak ada ac nya ,maka baju saya sudah mulai basah.Apalagi saya mengenakan baju batik lengan panjang. Setengah jam berlalu.masih belum ada tanda tanda ada orang yang masuk.Mungkin karena masih pagi,belum banyak tamu hotel yang datang. Maka akhirnya saya memutuskan ,untuk membuka paksa pintu toilet ini,Dengan resiko,kemungkinan saya harus mengganti ensel pintu yang patah atau pecah.

Mengambil jarak dan mengempos seluruh tenaga dalam  dan melakukan tendangan sekuat kuatnya kepintu. Duaar… pintu terbuka dan bunyi gemerincingan akibat engsel dan pasak pintu bercerai berai dilantai.

Mendengar bunyi yang cukup keras.,baru Sekurity hotel lari berdatangan. Memandang heran menengok baju saya basah kuyup. “Are you okay Sir?” Kata salah satu Sekurity. “Pintu tidak bisa terbuka, maka saya buka paksa.. Saya harus melapor kemana?” tanya saya.

Tapi syukur Sekuritynya menjawab :” Not your fault Sir”.it okay” .Saya mengangguk dan langsung keluar. Ternyata istri saya sudah menunggu dengan cemas,tapi nggak berani masuk ke toilet pria.

Terjebak di Lift

Bila terjebak di lift,jangan coba coba tiru cara gila ,sewaktu saya mendobrak pintu toilet.Percayalah  bukan pintu liftnya yang patah, tapi kaki kita yang akan patah,mingimal terkilir.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun