Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Kompasianer of the Year 2014 - The First Maestro Kompasiana

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Tips Agar Dapat Menikmati Hidup Damai

9 Oktober 2025   19:46 Diperbarui: 9 Oktober 2025   19:46 58
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi pribadi 

Bebas Dari Penjara yang Tak Terlihat

Tidak seorang pun ingin hidup di penjara. Semua orang merindukan kebebasan. Namun, tanpa sadar, banyak orang justru membangun penjaranya sendiri, bukan jeruji besi, melainkan benteng pikiran yang membatasi langkah.

Mereka merasa aman di “zona nyaman”: rumah kantor rumah. Tidak ada yang memaksa, tetapi merekalah yang mengurung dirinya. Padahal penjara batin ini lebih berbahaya daripada penjara fisik, karena bisa bertahan seumur hidup, kecuali kita berani melepaskannya.

Bagaimana Penjara Diri Tercipta?

Penjara batin lahir dari pikiran negatif:

Di luar banyak bahaya.

Saya tidak bisa beradaptasi.

Bahasa dan budaya mereka berbeda.

Agamanya beda dengan saya.

Dan seterusnya…

Jika dibiarkan, pikiran semacam ini akan membelenggu jiwa. Fisik mungkin bebas, tetapi hati tetap terpenjara.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun