Father's Day di Australia: Sebuah Perayaan Kasih dalam Keluarga
Hari Ayah jatuh pada hari Minggu pertama bulan September di Australia, bertepatan dengan awal musim semi. Tidak seperti di banyak negara lain yang merayakannya di bulan Juni, masyarakat Australia punya tradisi tersendiri untuk memberi penghormatan kepada para ayah, kakek, maupun sosok figur ayah yang telah hadir dalam kehidupan mereka.
Walaupun sesungguhnya saya dilahirkan di kota Padang 21 Mei 1943, namun karena sudah belasan tahun tinggal di  Australia, maka seperti kata peribahasa: Dimana bumi dipijak disana langit di junjungy
Sejarah Singkat Father's Day di Australia
Perayaan Father's Day pertama kali dimulai di Amerika Serikat pada awal abad ke-20 sebagai bentuk penghargaan terhadap peran seorang ayah. Dari sana, tradisi ini kemudian menyebar ke berbagai negara, termasuk Australia. Bedanya, Australia menetapkan hari Minggu pertama di bulan September sebagai waktu perayaan, bertepatan dengan datangnya musim semi, sebuah simbol kehidupan baru, semangat, dan harapan.
Hari ini biasanya dirayakan dengan memberikan kartu ucapan, hadiah sederhana, sarapan atau makan malam bersama keluarga, bahkan acara khusus di sekolah-sekolah yang mempersembahkan karya atau pertunjukan untuk ayah dan kakek. Namun, makna terdalamnya tetap sama: rasa terima kasih atas kasih sayang, kerja keras, dan keteladanan para ayah.
Kebahagiaan dalam Kebersamaan
Bagi saya pribadi, Father's Day tahun ini terasa begitu istimewa. Ketiga cucu kami bersama pasangan masing-masing mengundang untuk makan malam bersama di salah satu restoran di Joondalup, Perth, Western Australia.
Sungguh, ini merupakan sebuah kebahagiaan yang tak ternilai. Sebagai seorang ayah, engkong, sekaligus kongco, menyaksikan anak, menantu, cucu, cucu mantu, hingga cicit berkumpul dalam satu meja, membuat hati saya melambung penuh syukur kepada Tuhan.
Yang membuat momen ini semakin berharga, ketiga cucu kami sebenarnya tinggal di lokasi yang berbeda-beda. Namun, mereka rela meluangkan waktu, menyisihkan kesibukan, dan menyatukan langkah untuk hadir. Itulah makna keluarga, bukan soal kedekatan jarak, melainkan kedekatan hati.