Ada satu pengalaman kecil yang membuat suasana terasa lebih berwarna. Sewaktu kami tiba, pelayan restoran berkata, "Maaf, khusus hari ini hanya tamu yang sudah booking yang boleh masuk karena fully booked."Â
Sekilas kami sempat khawatir, tapi setelah saya jelaskan bahwa cucu kami Dea sudah melakukan pemesanan. Pelayan restoran minta nomor telepon Dea. Dan setruk di lakukan check n recheck,barulah kami diizinkan masuk. Senyum lega pun merekah, dan makan malam penuh kehangatan itu pun berlangsung dengan suka cita.
Refleksi tentang Keluarga
Perayaan sederhana ini mengingatkan saya bahwa Father's Day bukan sekadar tentang kado atau ucapan manis, melainkan tentang kebersamaan. Tentang bagaimana generasi demi generasi dapat tetap menjalin cinta kasih, saling mendukung, dan menghormati satu sama lain.
Hari Ayah di Australia mungkin hanya datang setahun sekali, tetapi rasa syukur saya sebagai seorang ayah, kakek, dan Kongco ,akan selalu hidup setiap hari. Sebab keluarga adalah hadiah terindah yang Tuhan titipkan dalam perjalanan hidup ini.
Bagi para pembaca, izinkan saya menitipkan pesan sederhana:
" jadilah ayah yang bukan hanya hadir secara fisik, tetapi juga hadir dengan hati."
 Sebab kehadiran seorang ayah adalah fondasi yang akan dikenang, diteladani, dan diwariskan oleh generasi berikutnya.
Father's Day hanyalah satu hari di kalender, tetapi kasih seorang ayah adalah selamanya.
Renungan kecil di malam musim semiÂ
Tjiptadinta EffendiÂ