Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Kompasianer of the Year 2014 - The First Maestro Kompasiana

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Batu Angkek Angkek

21 Februari 2025   03:25 Diperbarui: 21 Februari 2025   09:29 710
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Antara Legenda dan Mistis 

Siang ini, kami diajak oleh mantan murid saya sewaktu masih di SD, yakni Darwis Suzuki untuk berkunjung ke Batu Angkek Angkek. 

Di jantung Ranah Minang, tepatnya di Nagari Balimbing, Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat, terdapat sebuah objek wisata unik yang sarat dengan legenda dan misteri

Dalam bahasa Minang, "angkek" berarti "mengangkat," sehingga Batu Angkek-Angkek bisa diartikan sebagai "batu yang dapat diangkat."

Namun, jangan salah sangka, batu ini bukan sembarang batu. Konon, tidak semua orang mampu mengangkatnya, dan beratnya pun bisa berubah-ubah tergantung pada nasib atau keberuntungan seseorang.

Dokumentasi pribadi 
Dokumentasi pribadi 

Sejarah Batu Angkek-Angkek terkait erat dengan tradisi dan kepercayaan masyarakat setempat. Menurut cerita turun-temurun, batu ini ditemukan oleh seorang nenek tua yang hidup di Nagari Balimbing. 

Suatu ketika, ia bermimpi didatangi oleh sesosok makhluk gaib yang mengisyaratkan bahwa ada sebuah batu bertuah yang terkubur di halaman rumahnya. Keesokan harinya, sang nenek menggali tanah sesuai petunjuk dalam mimpinya dan menemukan batu tersebut.

Anehnya, ketika nenek itu mencoba mengangkat batu tersebut, beratnya terasa berubah-ubah. Kadang ringan, kadang sangat berat hingga mustahil diangkat. 

Dari sinilah kepercayaan terhadap Batu Angkek-Angkek mulai berkembang. Masyarakat percaya bahwa batu ini memiliki kekuatan supranatural dan bisa memberikan petunjuk tentang nasib seseorang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun