Mungkin ada yang pernah memperhatikan ,seorang tukang beca ,tidur pulas di becanya,karena belum  mendapatkan penumpang
Coba  kita pikirkan apakah seorang tukang beca ,tidak punya masalah? Pasti masalahnya jauh lebih banyak dari kita. Pertama mengumpulkan uang yang dibayarkan oleh penumpang,untuk membayar setoran.Sisanya dibawa pulang untuk kebutuhan keluarga
Kontrak  pemondokan yang belum dibayar sudah dua bulan,uang sekolah anak yang juga sudah menunggak.Dan boleh jadi, ia belum makan siang
Sementara itu kita yang sedang berbaring di sofa empuk malahan tidak bisa tidur. Padahal makanan sudah tersedia diatas meja. Mau kemana mana ada sepeda motor. Tidak perlu mengayuh sepeda seperti Bang Tukang Beca.Â
Sedangkan Tukang Beca dengan santai tidur nyenyak ,dengan membaringkan tubuhnya dikasur beca.Yang pasti  tidak seempuk kasur ditempat tidur atau sofa di rumah kita.
Hidup Adalah Proses Pembelajaran Diri
Alangkah eloknya bila kita maubelajar di ruang lingkup lain yang bernama Universitas Kehidupan yang bersifat multidimensial.
Di sini kita bisa belajar kapan saja dan di mana saja, dari setiap kejadian alam. Bahkan dari kejadian yang kelihatan kecil dan sepele
Namun bisa kita petik pesan moral yang terkandung di dalamnya untuk diterapkan guna mengubah hidup kita menjadi lebih baik.
Menengok kehidupan orang orang kecil,akan menyadarkan kita, bahwa kita lupa bersyukur kepada Tuhan. Padahal hidup kita jauh lebih baik dibandingkan dengan Tukang Becak
Karena itu setiap bangun pagi, ucapan pertama adalah:" Puji syukur kepada Tuhan kami masih hidup" Praise the Lord I still alive "
Renungan kecil dipagi indah
Tjiptadinata EffendiÂ