Tapi Miliki Makna Bertolak Belakang
Kalimat yang dimaksudkan adalah:
Jadilah orang yang rendah hati. Janganlah menjadi orang yang rendah diri.
Hal ini menentukan arah hidup dan masa depan kita.
Seperti dapat dibaca pada ilustrasi:
Be strong when you are weak
Brave when you are scaredÂ
Humble when you are victorious
Tetaplah rendah hati walaupun berada dalam kesuksesan dan kejayaan. Jangan lupa semuanya ada masa keemasannya. Kita dapat belajar dari sejarah. Ada zaman keemasan Kerajaan Majapahit. Ada zaman keemasan Kerajaan Sriwijaya dan seterusnya. Tapi tidak ada yang abadi.
Suatu waktu setiap orang harus turun panggung ,suka atau tidak.
Rendah hati tidak akan mengurangi apapun yang ada pada diri kita.Â
Bahkan tidak berlebihan bila dikatakan bahwa rendah hati merupakan jembatan untuk menjalin hubungan persahabatan dan kekeluargaan dengan siapa saja. Sebaliknya, bergaul dengan orang kaya raya ataupun orang penting tidak serta merta menjadikan diri kita orang penting.
Kami berdua bergaul dengan siapa saja. Mulai dari Tukang Kebun hingga pejabat setingkat menteri. Kami bersahabat dengan Pelayan Restaurant dan Sopir Bajay.
Rendah DiriÂ
Sedangkan rendah diri, merupakan pelecehan serta penghinaan atas diri kita sendiri.
Berhadapan dengan orang kaya ataupun orang penting tidak perlu kita menjadi rendah diri. Jangan tampil sebagai orang yang minta dikasihani. Karena hal ini akan menyebabkan orang memandang remeh terhadap diri kita.
Rendah Hati adalah KemuliaanÂ
Rendah Diri adalah Penghinaan Diri Sendiri
Hanya sebuah renungan kecil dipagi indah ini.
Tjiptadinata EffendiÂ
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI