Bukan Karena KesibukanÂ
"Mengapa sudah lama tidak menulis anandaku ?" Â Lagi sibuk Opa ,ntar kalau ada waktu mau menulis lagi. Â Lanjut bertanya :" Maaf mas,sudah lama tidak menulis ya ? Semoga semuanya baik ya mas " Jawaban :"Iya nih lagi sibuk banget Opa,ntar ada kesempatan mau menulis lagi"
Tapi sudah sekian bulan purnama berlalu,yang ditanya mengapa tidak menulis lagi dan dijawab,karena berbagai kesibukan,ternyata tidak pernah menulis lagi.Â
Nah, apa hak kita untuk mendesak desak ,apalagi memaksa orang untuk menulis ? Menulis itu tidak hanya sekedar hobi,tapi bagi sebagian orang sudah menjadi kebutuhan hidup. Salah satunya adalah diri saya sendiri. Tapi apa alasan sesungguhnya,yang membuat orang berhenti menulis ?
Berdasarkan Pembicaraan Pribadi
Saya  sering bertanya via Japri,bahkan tidak jarang saya telpon. Tapi tentu  saja tidak etis,kalau pembicaraan pribadi saya ungkapkan disini berserta nama nama Kompasianers.Â
Karena itu saya tulis hasil kesimpulan dari berbagai komunikasi dengan sahabat Kompasianers yang sudah lama tidak menulis lagi. Ada beberapa yang kembali menulis,setelah diajak,tetapi selang beberapa waktu kembali offline . Tentu saja saya tidak ingin mengejar terus dengan pertanyaan,mengapa begini mengapa begitu.Â
Kesimpulannya :
Penyebab utama yang menyebabkan beberapa orang kompasianers  menghilang dan tidak menulis lagi,adalah karena merasa tulisannya kurang mendapatkan tempat.
Bahwa menulis tidak hanya menjadi hobi, tetapi juga kebutuhan jiwa bagi banyak orang. Menulis bisa menjadi saluran untuk menyampaikan pikiran, perasaan, dan pengalaman kita.Â